Menuju konten utama

Hari Terakhir Kampanye, Ahok-Djarot Konsolidasi Relawan

Berbeda dari rival-rivalnya, yang mengisi hari terakhir masa kampanye dengan menemui para pemilih, Ahok dan Djarot memilih untuk mengonsolidasikan relawan pendukungnya. 

Hari Terakhir Kampanye, Ahok-Djarot Konsolidasi Relawan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (keempat kanan) bersama Djarot Saiful Hidayat (keenam kiri) berfoto dengan relawan ketika menghadiri kegiatan #Te2imaKasih Pendukung Badja di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Pasangan nomor urut 2 Pilgub DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat mengisi hari terakhir masa kampanye dengan mengonsolidasikan relawan pendukungnya.

Keduanya menemui para relawan pendukungnya di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/2/2017). Ahok dan Djarot datang ke acara itu ditemani istrinya masing-masing.

Saat berbicara di depan para relawannya, Ahok mengawali pidatonya dengan menyindir kemusykilan isi janji paslon nomor 3 DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mereka ungkapkan di debat ketiga Pilgub DKI Jakarta 2017 semalam sebelumnya. Ahok mengatakan tidak mungkin masyarakat Jakarta membeli rumah tanpa uang muka dan tanpa bunga selama 30 tahun.

Ahok juga menceritakan di hadapan para relawan kesan banyak temannya dari kalangan pengusaha ke dirinya setelah menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kebanyakan, kata Ahok, memprotes ketegasannya.

"Zaman dulu belum ada lu (tidak begini) nih! Ngomongnya udah galak gitu. Kita bikin gedung naik apa, mau langgar apa, Rp20-50 miliar selesai. Cepat lagi, Hok. Sama kamu nih Hok, bisa Rp180 miliar lu kena bayar,” kata Ahok menirukan komentar kawan-kawannya dari kalangan pengusaha.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan permintaan maafnya kepada para relawan apabila banyak dari mereka yang meminta demi kepentingan pribadi, tapi tidak dituruti. Baginya aturan adalah segalanya, yang penting harus sesuai aturan.

"Kalau udah minta lebih pribadi pasti saya bilang nggak bisa," ujar Ahok.

Di kesempatan itu, Ahok juga mengajak para relawan pendukungnya untuk mengawasi sekecil apapun pelanggaran di masa tenang dan saat hari pemilihan berlangsung.

Sementara Djarot, saat berbicara di hadapan para relawan pendukungnya, mengajak mereka untuk mendorong rakyat Jakarta memilih pemimpin berdasar kebenaran dan jangan terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin mengutak-atik Bhinneka Tunggal Ika.

Ia berharap para relawan pendukung tetap solid dan bergiat memastikan kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Bahwa Jakarta tahun 2022 akan berubah menjadi satu ibukota yang bisa dibanggakan dan sejajar dengam kota-kota negara di dunia. Ini sudah kepalang tanggung."

Djarot juga menghimbau pendukungnya tidak perlu khawatir karena hari ini pasangan Ahok-Djarot akan melakukan serah terima jabatan dan mulai aktif kembali memimpin Jakarta pada esok hari Minggu (12/2/2017).

"Artinya apa? Artinya besok kami sudah, pak Ahok gubernur aktif dan saya wakil gubernur aktif," katanya.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom