Menuju konten utama

Rekap Kampanye DKI: Pramono-Rano Terbanyak, Dharma-Kun Minim

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono-Rano melakukan 76 kali kampanye, disusul RK-Suswono (29 kali), dan Dharma-Kun (14 kali).

Rekap Kampanye DKI: Pramono-Rano Terbanyak, Dharma-Kun Minim
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kiri) Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta merilis data rekap pengawasan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mulai 25 September-9 Oktober 2024.

Berdasarkan data, Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, merupakan paslon dengan jumlah kampanye paling banyak.

Sementara itu, Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, menjadi paslon dengan jumlah kampanye paling sedikit.

Merujuk data yang dihimpun Bawaslu DKI, Pramono-Rano melakukan kampanye sebanyak 76 kali, yang teridi dari 32 kampanye tatap muk, 3 pertemuan terbatas, dan 41 kali kagiatan lain.

Kemudian, Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, melakukan kampanye sebanyak 29 kali. Dari jumlah tersebut, RK-Suswono melakukan kampanye tatap muka sebanyak 22 kali dan kegiatan lain 7 kali.

Terakhir Dharma-Kun melakukan kampanye paling sedikit, yakni hanya sebanyak 14 kali, di manakeseluruhannya merupakan tatap muka.

Bawaslu DKI menyampaikan, kampanye tiga paslon Pilkada DKI 2024 dilakukan di lima wilayah administrasi Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Hingga 9 Oktober 2024, belum ada paslon yang melakukan kampanye di Kepulauan Seribu.

Bawaslu DKI meminta masyarakat untuk turut melakukan pengawasan terhadap kampanye paslon. Menurut Bawaslu DKI, partisipasi masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk oengawasan pada setiap tahapan pemilihan, sosialisasi pemilihan, pendidikan politik bagi pemilih, survei atau jajak pendapat tentang pemilihan, dan penghitungan cepat hasil pemilihan.

Baca juga artikel terkait PILGUB 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Ayuningtyas