tirto.id - Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day diperingati setiap 29 Oktober untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pencegahan, perawatan, dan dukungan bagi penderita stroke.
Peringatan Hari Stroke Sedunia tahun ini terpaksa harus dilakukan di tengah pendemi COVID-19.
Namun, Organisasi Stroke Dunia atau World Stroke Organization melalui laman resminya mengajak kita untuk mengikuti kampanye peringatan Hari Stroke Sedunia dengan melakukan dansa ataupun tarian.
Sebab, menurut World Stroke Organization 1 dari 4 orang di antara kita bisa saja terkena stroke, tetapi menjadi tetap aktif bisa membantu mengurangi risiko stroke.
Sehingga World Stroke Organization mengajak orang-orang untuk bergabung dengan MoveMent dan menjadi bagian dari rantai dansa terbesar di dunia pada #WorldStrokeDay 29 Oktober mendatang.
Bagaimana cara bergabung dengan MoveMent #WorldStrokeDay 29 Oktober?
Langkah 1
Tunjukkan gerakan paling lucu yang Anda miliki. Gabungkan urutan tarian dengan empat gerakan tarian.
Anda dapat menggunakan gerakan Anda sendiri, menggambar budaya tari lokal Anda, atau menggunakan gerakan khas kampanye kami untuk membantu Anda.
Langkah 2
Rekam rutinitas tarian Anda di ponsel.
Langkah 3
Bagikan video tarian Anda di media sosial dengan menandai tiga teman dengan menambah pesan berikut, 'Saya mengikuti tantangan dansa @WStrokeCampaign untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan pencegahan. Mulailah tarian Anda dengan gerakan terakhir saya, tambahkan tiga gerakan Anda sendiri dan tandai 3 teman saat Anda berbagi!"
Lalu tambahkan pula hastag #1in4 #JoinTheMovement #www.worldstrokecampaign.org
Jika menari bukan menjadi pilihan Anda, Anda dapat memberi dukungan untuk memperingati Hari Stroke Sedunia dengan cara lain.
Cara lain untuk mendukung Hari Stroke Sedunia
Berikut beberapa cara agar Anda dapat menjadi bagian dari Hari Stroke Sedunia dan membantu meningkatkan kesadaran tentang stroke dan pencegahannya:
1. Gunakan sumber daya di perangkat kampanye World Stroke Organization untuk memperbarui tajuk media sosial, footer email, dan situs web Anda.
2. Jangkau semua orang yang Anda kenal untuk mengajak mereka bergabung untuk membantu menyampaikan pesan dan bahkan lebih baik menjadi bagian dari Global Dance Chain Challenge.
3. Nominasikan sebuah musik untuk ditampilkan dalam playlist Pesta Dansa Hari Stroke Dunia.
4. Selenggarakan pesta dansa online atau kelas olahraga, atau bergabunglah dengan World Stroke Organization pada 29 untuk Pesta Dansa Global Hari Stroke Dunia.
5. Unduh dan gunakan aplikasi seluler StrokeRiskometer untuk mengidentifikasi risiko stroke individu.
6. Gunakan selebaran informasi pateint World Stroke Organization untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko dan pencegahan stroke.
Sejarah Hari Stroke Sedunia
Gagasan untuk menciptakan Hari Stroke Sedunia dimulai pada 1990-an yang diprakarsai oleh European Stroke Initiative. Namun karena keterbatasan keuangan, upaya itu hanya terbatas di Eropa.
The European Stroke Organization kemudian melanjutkan proyek, dan merayakan Hari Stroke Sedunia pada 10 Mei.
Sedangkan peringatan pada 29 Oktober yang digagas oleh World Stroke Organization (WSO) ini pertama kali dicanangkan pada 2004 di Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada.
Dibawah pimpinan Valdimir Hachinski, terbentuklah sekelompok grup yang tergabung dalam World Stroke Proclamation pada Oktober 2006.
Pada tahun itu pula, International Stroke Society dan World Stroke Federation bersatu menjadi World Stroke Organization serta mengambil alih perayaan Hari Stroke Dunia.
Pada 2009, kepemimpinan WSO beralih fokus dari peringatan yang dilakukan dalam satu hari saja, ke kampanye sepanjang tahun untuk membangun pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk kesadaran publik tentang isu-isu utama dalam pengenalan, pencegahan, dan pengobatan stroke.
Hari Stroke Dunia terus memberikan titik fokus untuk kampanye dengan tema dua tahunan yang berupaya untuk menarik perhatian pada masalah-masalah utama dalam pencegahan stroke.
Mengenal stroke
Stroke adalah penyakit yang mempengaruhi arteri yang menuju dan di dalam otak.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan atau pecah.
Ketika itu terjadi, bagian dari otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya, sehingga sel-sel otak itu mati.
Stroke menjadi penyebab kematian nomor 5 dan penyebab utama kecacatan di Amerika Serikat, seperti dikutip dari American Stroke Association.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stroke menjadi salah satu Penyakit Tidak Menular yang menjadi penyabab kematian nomor satu di Indonesia setiap tahunnya.
Editor: Agung DH