tirto.id - Hari Rotasi Bumi 2025 diperingati pada Rabu, 8 Januari 2025. Tujuannya dalam rangka memperingati penemuan fisikawan mengenai rotasi, yaitu perputaran bumi pada porosnya.
Fisikawan yang menemukan teori perputaran bumi pada porosnya itu bernama Leon Foucault. Leon berkewarganegaraan Prancis. Ia mengungkapkan penemuan mengenai rotasi bumi pada tahun 1851.
Rotasi Bumi adalah gerakan bumi yang berputar pada porosnya. Bumi berotasi dari barat ke timur, yaitu dari arah matahari terbenam ke arah matahari terbit.
Pergerakan bumi pada porosnya sangat cepat. Dengan kecepatan sangat tinggi, makhluk di atasnya tidak merasakan kecepatan ini karena bumi dan atmosfer bergerak secara bersama-sama.
Peringatan Hari Rotasi Bumi 2025
Hari Rotasi Bumi diperingati setiap tanggal 8 Januari. Fisikawan asal Perancis itu, Leon Foucault, berhasil membuktikan teori rotasi pada tanggal 8 Januari.
Foucault awalnya menggantung bola kuningan berisi timah di puncak Pantheon di Paris. Bola kuningan kemudian dinamakan Pendulum Foucault.
Leon Foucault menunjukkan bahwa bidang ayunan pendulum berputar relatif terhadap rotasi bumi. Hal ini membuktikan teori mengenai bumi yang berputar pada porosnya.
Bumi berputar dengan sumbu putar hampir vertikal yang ditarik dari kutub utara ke kutub selatan. Untuk dapat berputar sekali, bumi membutuhkan waktu sebanyak 24 jam.
Karenanya, satu hari di bumi sama dengan 24 jam. Lamanya sebuah planet untuk berputar pada porosnya berbeda-beda. Misalnya Jupiter . Planet terbesar dalam tata surya itu membutuhkan waktu 9 jam 56 menit.
Selain berputar pada porosnya, bumi juga berputar mengelilingi matahari dan disebut revolusi. Bumi membutuhkan waktu selama 365 hari untuk sekali berputar mengelilingi matahari.
Oleh karena itu, satu tahun di bumi ada 365 hari. Sedangkan Jupiter membutuhkan waktu 12 tahun bumi mengitari matahari alias kurang lebih 4.380 hari.
Waktu dan Akibat Rotasi Bumi
Waktu yang dibutuhkan bumi untuk berputar pada porosnya adalah selama 24 jam. Rotasi bumi ini menimbulkan banyak akibat.
Berikut 5 akibat yang ditimbulkan dari rotasi bumi:
1. Terjadinya Siang dan Malam
Peristiwa ini terbentuk karena ada bagian bumi yang terkena sinar matahari dan dinamakan siang. Ketika bumi berputar dan bagian yang sama kemudian membelakangi matahari maka disebut malam.
2. Perbedaan Zona Waktu
Rotasi bumi juga mengakibatkan terjadi perbedaan waktu di berbagai daerah. Indonesia memiliki zona waktu GMT +07.00. Sementara Jepang +09.00. Ketika di Indonesia pukul 10.00, maka di Jepang pukul 12.00.
3. Gerak Semu Matahari
Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Tetapi hal itu sebenarnya tidak pernah terjadi. Matahari tetap berada di porosnya. Bumi adalah pihak yang berputar.
4. Pembelokan Arah Angin dan Arus Laut
Angin di belahan bumi bagian utara bergerak searah jarum jam. Sementara di bagian bumi selatan melawan arah jarum jam.
5. Jet Lag
Jet lag adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami gangguan tidur. Sebabnya adalah waktu lokal di tempat tujuan berbeda dengan waktu di tempat awal. Biasanya terjadi setelah melakukan perjalanan jarak jauh dan melintasi zona waktu yang berbeda.
Contoh Rotasi Bumi
Contoh akibat dari rotasi bumi adalah adanya siang dan malam. Di Indonesia, matahari mulai muncul atau terbit adalah sekitar pukul 05.00 WIB.
Ini menandai Indonesia sedang menghadap ke arah matahari. Di lain sisi, kota New York, Amerika Serikat, justru mengalami hal berbeda.
Di New York pukul 17.00 pada hari sebelumnya. New York sedang membelakangi matahari atau matahari terbenam di New York. Dengan kata lain, ketika Indonesia bagian barat pagi hari, maka di New York sedang malam hari.
Dalam rangka merayakan Hari Rotasi Bumi, berbagai macam cara bisa dilakukan. Seperti mengunjungi museum sains. Biasanya museum ini terdapat penjelasan mengenai rotasi bumi, akibat, dampak dan contoh rotasi.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus