Menuju konten utama

Hari Lansia Internasional 1 Oktober: Sejarah dan Tema Tahun 2021

Tema Hari Lansia Internasional adalah "Digital Equity for All Ages” atau "Kesetaraan Digital untuk Semua Usia".

Hari Lansia Internasional 1 Oktober: Sejarah dan Tema Tahun 2021
Ilustrasi lansia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Lansia Internasional diperingati pada 1 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait kesejahteraan lansia di sekitarnya.

Peringatan Hari Lansia Internasional dicetuskan pertama kali dalam pertemuan Rencana Aksi Internasional Vienna terhadap Penuaan (Vienna International Plan of Action on Ageing). Penetapan 1 Oktober ini kemudian disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 14 Desember 1990 melalui resolusi 46/106.

Perayaan Hari Lansia Internasional memupuk harapan terhadap meningkatnya layanan kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan di kalangan lansia secara global.

Pasalnya, angka harapan hidup manusia di berbagai belahan negara terus mengalami peningkatan dari 46 tahun pada 1950, menjadi 68 tahun pada 2010. Asia menjadi salah satu benua dengan populasi lansia terbanyak yaitu sekitar 261 juta jiwa. Sedangkan Eropa dan Amerika memiliki lebih dari 200 juta lansia.

Dengan begitu, penting sekali untuk setiap negara memiliki peraturan, kebijakan, serta fasilitas yang memadai bagi para lansia.

Dalam laporan yang sama, PBB juga memprediksikan jumlah lansia akan meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun ke depan. Pada 2050, diperkirakan jumlah lansia menyentuh angka lebih dari 1,5 juta penduduk dunia.

Di Indonesia sendiri, seseorang dikategorikan sebagai lansia ketika ia berusia 60 tahun ke atas, sebagaimana tertera dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.

Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di kalangan lansia, Indonesia memiliki instansi bernama Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia) yang berada di bawah naungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko Kesra).

Sayangnya, pada 2020 silam, Komnas Lansia dibubarkan Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2020.

Kendati Hari Lansia Internasional dirayakan pada 1 Oktober, Indonesia memiliki Hari Lansia Nasional sendiri yang dirayakan pada 29 Mei setiap tahunnya.

Peringatan Hari Lansia lazimnya digelar dengan melibatkan orang lansia, seperti mengadakan acara senam bersama, pelbagai perlombaan, dan pemberian bantuan bagi para lansia.

Di masa pandemi Covid-19, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar dan diskusi daring bertemakan orang lanjut usia.

Tema Hari Lansia Internasional 2021

Tahun ini, tema Hari Lansia Internasional adalah "Digital Equity for All Ages” atau "Kesetaraan Digital untuk Semua Usia". Pengusungan tema ini menegaskan urgensi akses teknologi dan kemampuan digital bagi para lansia.

Bagaimanapun juga, Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan dinamis. Sayangnya, setengah dari populasi dunia tidak bisa mengakses internet dan teknologi yang layak. Sebagian besarnya dari golongan lansia.

Kesenjangan digital ini kian jauh antara negara berkembang dan negara maju. Dilansir The International Telecommunications Union, penduduk negara maju memiliki akses ke teknologi dan internet sebanyak 87 persen. Sementara itu, presentase negara berkembang hanya sekitar 19 persen.

Untuk mencapai hal tersebut, Hari Lansia Internasional 2021 menetapkan sejumlah alasan terkait pengusungan tema kesetaraan digital sebagai berikut, sebagaimana dilansir laman resmi PBB.

  • Tema Hari Lansia Internasional 2021 bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya inklusi digital bagi lansia.
  • Melawan stereotip, prasangka, dan diskriminasi terkait buta literasi digital bagi lansia, dengan mempertimbangkan norma-norma sosial budaya dan hak atas otonomi pribadi.
  • Menyoroti kebijakan untuk memanfaatkan teknologi digital demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) bagi para lansia.
  • Untuk merangkul kepentingan publik dan swasta di bidang ketersediaan, konektivitas, desain, keterjangkauan, pengembangan kapasitas, infrastruktur, dan inovasi.
  • Mengeksplorasi kebijakan dan kerangka hukum untuk memastikan privasi dan keamanan lansia di dunia digital.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani