Menuju konten utama

Hari Ini, DPR dan Pemerintah Bahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Pembahasan RUU Cipta Kerja digelar di tengah pandemi Corona atau COVID-19.

Hari Ini, DPR dan Pemerintah Bahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja
Gedung DPR. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bakal menggelar rapat kerja dengan pemerintah membahas omnibus law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja siang ini, Selasa (14/4/2020). Agenda rapat hari ini yakni mendengarkan pendapat pemerintah terkait rancangan baleid RUU tersebut.

"Pemaparan pemerintah dalam forum resmi yang bernama rapat kerja. Ini baru rapat berdana," kata Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi kepada wartawan pada Selasa (14/4/2020).

Pembahasan RUU yang dulu bernama Cipta Lapangan Kerja atau disingkat RUU Cilaka itu mengundang sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Mereka yang diundang yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Raker akan digelar pukul 14.00 WIB di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Baidowi mengatakan rapat digelar terbuka dan bisa dikawal melalui media sosial parlemen atau TV Parlemen.

"Tentu yang kami tanya keseriuan pemerintah membahas RUU Ciptaker di tengah situasi seperti sekarang ini," kata dia.

Rencananya masing-masing fraksi di DPR juga akan menyampaikan tanggapan atas pemaparan pemerintah.

Menanggapi penolakan terhadap RUU Cilaka, Baidowi tak mau ambil pusing. Politikus PPP itu mengatakan pro dan kontra adalah hal biasa dalam demokrasi.

Selain itu, Baidowi mengatakan DPR memiliki tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan yang harus berjalan bersamaan. Terkait penanganan pandemi Corona, DPR membentuk tim pengawas dan Satgas Lawan COVID-19.

"Penanganan COVID-19 bukan berarti [anggota DPR] tidak boleh mengurusi yang lain," kata dia.

Baca juga artikel terkait RUU CIPTA KERJA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Gilang Ramadhan