Menuju konten utama

Harga Tiket Pesawat Turun 20-60 Persen

Penurunan harga tiket pesawat berlangsung sejak Jumat (11/1/2019) pada rute domestik yakni Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta-Surabaya, Bandung-Denpasar.

Harga Tiket Pesawat Turun 20-60 Persen
Pesawat Cathay Pacific Airways lepas landas di Bandara Hong Kong di Hong Kong. Cathay Pacific Airways mengatakan sedang menambah 27 jet baru untuk armadanya, termasuk 17 dari Airbus dan 10 dari Boeing. (Foto AP / Kin Cheung)

tirto.id - Sejumlah maskapai penerbangan yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier (Inaca) sepakat menurunkan harga tiket pesawat sebesar 20-60 persen. Keputusan ini diambil setelah berunding dengan Angkasa Pura, AirNav dan Pertamina.

"Yang pasti ada penurunan tarif 20-60 persen. Kalau kita bisa sampaikan, kita bisa kembali ke harga normal pada 2018," kata Ketua Inaca Ari Ashkara, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).

Inaca merupakan asosiasi perusahaan penerbangan nasional. Sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Inaca, yakni Garuda Indonesia, Lion Group, dan Indonesia Air Asia.

Ari mengatakan, penurunan ini sudah dilakukan sejak Jumat (11/1/2019). Pada awalnya hanya beberapa rute penerbangan yang akan mengalami penurunan seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta-Surabaya, Bandung-Denpasar.

Selajutnya penurunan dilanjutkan dengan rute lain meliputi Jakarta-Padang, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Jayapura.

Ari menjelaskan, maskapai bisa menurunkan harga tiket setelah berkoordinasi dengan lembaga pendukung seperti Angkasa Pura, Pertamina dan AirNav.

Mereka sepakat untuk menekan biaya layanan kebandarudaraan dan biaya navigasi. Selain itu, Pertamina pun tengah mengkalkulasi untuk menurunkan harga bahan bakar pesawat.

Kendati begitu, Ari menegaskan penurunan ini tidak akan mempengaruhi keselamatan dan layanan maskapai penerbangan.

"Kita tetap akan berkomitmen tinggi menjaga keselamatan para penumpang," kata Ari.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hard news
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali