tirto.id - Menjelang perayaan hari raya kurban Idul Adha 1439 Hijriah, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami kenaikan dari Rp110 ribu/kg menjadi Rp120 ribu/kg.
Sejumlah pedagang daging di Pasar Induk Batang, Kamis (17/8/2018), mengatakan bahwa kenaikan harga daging tersebut karena pasokan sapi banyak dijual pada masyarakat untuk persiapan kurban perayaan Idul Adha 1439 Hijriah.
"Saat ini, pedagang kesulitan mendapatkan pasokan daging sehingga harga komoditas itu naik cukup signifikan," kata pedagang daging sapi Eni Sulisworo.
Sepekan sebelumnya, kata dia, harga daging sapi hanya mencapai sekitar Rp100 ribu per kilogram hingga Rp110 ribu per kilogram tetapi saat ini harga komoditi tersebut bergerak mencapai Rp120 ribu/kilogram.
"Kami memperkirakan kenaikan harga daging sapi bisa mencapai Rp125 ribu per kilogram saat puncak perayaan Idul Adha jika ketersediaan daging terus menipis di pasaran," katanya.
Ia mengatakan saat ini permintaan masyarakat terhadap daging sapi maupun kambing dapat mencapai 2 kuintal per hari tetapi mendekati perayaan Idul Adha diperkirakan naik menjadi 3 kuintal.
Hanya saja, kata dia, dengan adanya kenaikan harga daging lokal maka masyarakat cenderung memilih membeli daging sapi impor yang kini sudah beredar di sejumlah pasar tradisional.
"Daging impor sudah menjamur di pasar tradisional, tidak terkecuali di Kabupaten Batang. Masyarakat lebih memilih membeli daging impor karena harganya lebih murah yaitu Rp70 ribu per kilogram hingga Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Berdasar pantauan kenaikan harga daging sapi tidak diikuti terhadap harga bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional. Saat ini, harga bawang merah dan putih yang semula mencapai Rp40 ribu per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp22 ribu per kilogram, cabai rawit Rp32 ribu per kilogram, cabai merah kriting Rp18 ribu/ kilogram, dan tomat Rp9 ribu/ kilogram.