tirto.id - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mengumumkan hasil psikotes para kandidat komisioner Lembaga Antirasuah pada Senin (5/8/2019).
Terdapat 104 kandidat yang mengikuti psikotes. Akan tetapi, kandidat Capim KPK yang lolos dalam psikotes kurang dari separuhnya.
"Dinyatakan lulus tes psikologi sebanyak 40 orang," kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih di gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin (5/8/2019).
Sementara untuk kandidat dari unsur KPK, ada 14 orang yang mengikuti psikotes, termasuk tiga pimpinan Komisi Antirasuah. Namun, menurut Yenti, hanya lima kandidat dari unsur KPK yang lolos psikotes.
Adapun pimpinan KPK periode sekarang yang lolos psikotes adalah Laode Muhammad Syarif dan Alexander Marwata.
Tiga kandidat lain dari unsur Komisi Antirasuah yang lolos psikotes ialah Kepala Biro SDM Chandra Sulistio Reksoprodjo, Tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK Dedi Haryadi dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono.
Sementara satu pimpinan KPK lainnya, Basaria Panjaitan, tidak lolos psikotes. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan juga tidak lolos dalam tahapan seleksi itu.
Sebelumnya, Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap berharap sejumlah internal KPK bisa melewati tahap dua tersebut.
"WP KPK berharap seluruh peserta dari internal bisa menjawab soal test dari pansel dengan baik, dan lolos seleksi tahap dua. Sehingga bisa mengikuti seleksi tahap-tahap selanjutnya," kata Yudi melalui keterangan tertulisnya pada 19 Juli lalu.
Ketua KPK Agus Rahardjo juga sempat berharap agar tiga pimpinan KPK yang mengikuti seleksi Capim KPK periode 2019-2023 dapat kembali terpilih.
"Iya pimpinan ada tiga yang daftar. Untuk kesinambungan satu atau dua orang masuk ya lebih baik, karena tahu program-program kita sebelumnya dari awal. Biar bisa menjelaskan pada teman-temannya," kata Agus di Yogyakarta, 16 Juli lalu.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom