tirto.id - Mobil masa kini banyak yang telah dilengkapi dengan fitur charge hp. Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi harus turun dari mobil ketika baterai ponsel habis. Hal apa saja yang perlu diperhatikan agar saat charge hp di mobil tetap aman?
Saat ini pengisian daya baterai hp terus berkembang. Pengisian tidak hanya bisa dilakukan dengan kabel, melainkan juga sudah bisa dengan wireless atau nirkabel. Sebagian mobil modern telah membekali kabinnya dengan socket lighter, port USB, hingga pad wireless untuk kebutuhan charging hp.
Semua fitur bawaan tersebut sangat memudahkan pengguna agar tidak sampai kehabisan baterai di jalan. Meski demikian, penggunaan fitur tersebut perlu dilakukan secara bijak.
Risiko Charge Hp di Mobil
Cas hp di mobil juga memiliki risiko. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengguna terhadap efek yang mungkin terjadi sewaktu baterai hp mengambil daya dari sumber listrik di mobil. Berikut risiko yang dapat muncul:
1. Arus Listrik Mobil Cenderung Tidak Stabil
Ngecas hp di mobil dihadapkan pada arus listrik yang seringkali naik-turun. Penyebabnya, yaitu putaran mesin naik-turun yang juga memicu hal serupa pada arus listrik. Ketidakstabilan arus listrik akan berpengaruh pada kesehatan ponsel.
2. Baterai Hp Bisa Rusak
Baterai hp yang terlalu sering diisi menggunakan daya dari mobil bisa saja mengalami kerusakan. Hal itu masih berkaitan dengan efek naik-turunnya arus listrik di mobil. Kerja baterai menjadi tidak optimal sewaktu pengisian data dan berujung dengan kerusakan.
3. Menguras Baterai Mobil
Ngecas hp di mobil artinya akan mengurangi membebani baterai dari mobil, terutama untuk penggunaan memakai socket lighter. Dalam jangka panjang, baterai mobil bisa terkuras dan berisiko pada masalah kelistrikan kendaraan secara umum
Dengan demikian, cas hape di mobil sebaiknya dilakukan secara bijak. Gunakan fitur charge tersebut jika benar-benar diperlukan. Selain itu, lakukan aktivitas charger hp di mobil dengan langkah aman.
Cara Aman Charge Hp di Mobil
Ngecas hape di mobil masih bisa dilakukan dengan aman. Perhatikan hal-hal berikut ketika memutuskan untuk menambahkan daya listrik ke perangkat hp dari mobil:
1. Gunakan Port USB atau Pad Wireless Ketimbang Socket Lighter
Jika pada mobil tersedia port USB atau pad wireless, gunakan kedua komponen tersebut daripada memakai socket lighter. Arus listrik melalui port USB cenderung stabil digunakan cas hp di mobil. Adapun socket 12V lebih tepat pemakaiannya sebagai lighter.
2. Hindari Menancapkan Hp Terlalu Lama di Colokan Charge
Hp sebaiknya tidak terlalu lama dibiarkan menancap pada sumber listrik mobil, terutama di socket lighter. Arus listrik yang tidak stabil dari mobil bisa membuat socket lighter atau baterai hp menjadi cepat panas. Jika baterai sudah penuh, segera cabut.
3. Gunakan Adaptor yang Memiliki Arus Minimal 2 Ampere
Hp sekarang rata-rata minimal memerlukan input arus 2A saat dilakukan proses charging. Gunakan adaptor dengan keluaran arus serupa sehingga pengisian daya listrik berlangsung optimal.
4. Lakukan Chas Hp di Mobil Sembari Berkendara
Usahakan saat mengisi daya baterai dilakukan sembari berkendara. Alasannya, daya yang diambil untuk charge berasal dari tenaga alternator mobil.
5. Jika Charger atau Hp Panas, Segera Lepaskan dari Kontak
Proses charge hp di mobil bisa saja menghasilkan panas berlebih. Jika hal demikian ditemukan saat proses charging, segera lepaskan adaptor dari sumber kontak untuk menghindari percikan api atau baterai meledak.
6. Gunakan Fitur Charge di Mobil dalam Keadaan Darurat
Upayakan charger hp di mobil dipakai untuk mengisi daya saat kondisi darurat misalnya baterai kurang dari 10 persen. Atau, pengisian menggunakan fitur chas mobil dipakai sewaktu hp dipakai untuk navigasi. Arus listrik yang tidak stabil dari mobil berisiko menimbulkan masalah pada perangkat.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis