Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Sakit Jantung Saat Berpuasa

Penderita sakit jantung harus tetap mengkonsumsi obat dan dan mengontrol volume cairan dalam tubuh. 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Sakit Jantung Saat Berpuasa
Ilustrasi Makan Bersama. foto/istockphoto

tirto.id - Menjalankan puasa adalah salah satu kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia selama bulan ramadhan.

Namun, mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, harus memperhatikan sejumlah hal sebelum menjalankan puasa.

Bagi penderita sakit jantung khususnya gagal jantung, memerlukan perhatian khusus dalam melaksanakan puasa, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia dr. Bonita Effendi, Sp.PD, B.MedSci, M.Epid.

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu melalui surat elektroniknya kepada ANTARA mengatakan, alasan pasien dengan kondisi gagal jantung ini perlu mendapat perhatian karena dia wajib tetap minum obat dan mengontrol volume cairan dalam tubuh.

"Sebaiknya berkonsultasi dan melakukan pengecekan kondisi jantung terlebih dahulu, apakah kondisi jantung sudah terkontrol dengan baik atau belum," kata dia.

Bonita juga mengingatkan pentingnya pasien melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memulai puasa dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang merawat.

"Selain itu, mereka disarankan tetap melakukan kontrol pengobatan untuk masalah penyakit jantung," tutur dia.

Penyakit jantung sangat beragam seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit jantung karena gangguan irama jantung, kelainan katup jantung, kelainan jantung bawaan, ataupun gagal jantung.

Pada penyakit jantung koroner umumnya berkaitan dengan dislipidemia (gangguan kolesterol) yang disebabkan karena peningkatan kolesterol jahat (LDL - Low Density Lipoprotein).

Menurut Bonita, pada pasien ini penerapan pola jenis makanan yang tinggi serat, tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol serta tetap mengatur waktu untuk tetap berolahraga adalah hal yang penting.

Secara umum, puasa bermanfaat bagi kesehatan jantung antara lain dapat menurunkan asupan kalori termasuk jenis makanan berlemak yang tinggi kolesterol/LDL ataupun makanan yang memicu peningkatan trigliserida. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan makanan berbasis tepung terigu.

Sementara itu, menurut Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Cut Arsy Rahmi mengatakan, para Muslim termasuk mereka yang mengalami masalah jantung bisa mendapatkan berbagai manfaat dari melakukan puasa di bulan Ramadhan, asalkan memperhatikan sejumlah hal.

Khusus untuk pasien jantung, antara lain asupan minuman dan makanan yang tidak boleh berlebihan.

"Biasanya pasien gagal jantung tidak boleh minum terlalu banyak, pas buat pasien berpuasa dengan memperhatikan aturan yakni jumlah 1,5 liter cairan atau disesuaikan dengan berat badan, mungkin sekitar enam gelas. Minum dibagi ke dalam beberapa waktu yakni 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat buka puasa, 2 gelas saat malam malam dan segelas sebelum tidur," kata dia dalam sebuah diskusi bertajuk "Anda Bertanya Dokter Menjawab" secara daring, ditulis Selasa (13/4/2021) seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, pasien juga sebaiknya tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan. Dokter jantung biasanya meresepkan obat sebanyak 5-6 jenis yang dibagi untuk dikonsumsi pagi, siang atau sore hari dan ini bisa Anda sesuaikan selama Ramadhan.

"Minta dokter memberikan obat regimen 1-2 hari saja, rata-rata obat jantung pemberiannya 1-2 hari sekali, jarang yang sampai 3 kali sehari. Biasa pasien jantung, stroke, pembuluh darah juga mengonsumsi obat pengencer darah kadang-kadang menyebabkan maag. Jadi kalau diminum saat sahur dikhawatirkan lambungnya sakit, jadi minumlah saat berbuka puasa," kata Cut yang berpraktik di Rumah Sakit Sari Asih itu.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Iswara N Raditya