tirto.id - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil survei terbaru menunjukkan kinerja Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Menurut dia, Hadi Tjahjanto yang baru menjabat menyelesaikan sejumlah persoalan pertanahan di antaranya konflik pertanahan antarmasyarakat semakin berkurang, melawan praktik mafia tanah, dan aksi penyerobotan tanah warga oleh pengusaha semakin berkurang.
Burhanuddin Muhtadi mengatakan, survei dilakukan dalam rentang 13-20 September 2022, melibatkan 1.220 responden. Adapun tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.
“Temuan September, sebanyak 60 persen menyatakan kehadiran Hadi Tjahjanto membuat konflik agraria atau sengketa pertanahan antar masyarakat semakin berkurang,” kata Burhanuddin dalam diskusi dengan tema sikap publik terhadap program reformasi pertanahan dan perpajakan secara daring, di Jakarta, Kamis (6/10/2022) dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, Burhanuddin mengatakan publik terus menuntut Hadi Tjahjanto menuntaskan beragam persoalan agraria, terutama terkait sengketa pertanahan selama ia menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
Pada kesempatan yang sama, Hadi Tjahjanto berjanji terus memperkuat sinergi dengan kementerian/lembaga negara untuk memberantas mafia tanah di Indonesia. Mantan Panglima TNI itu juga berjanji akan meminimalisir sengketa pertanahan dengan masyarakat.
"Kerja sama antara Kementerian ATR/BPN, kepolisan, kejaksaan, badan peradilan hingga pemerintah daerah terus dilaksanakan dan ditingkatkan," kata Hadi.
Hadi mengklaim banyaknya pegawai BPN yang diproses hukum terkait kasus mafia tanah membuktikan dirinya tidak memberikan ruang untuk mafia tanah.
"Kalau ada yang berani, oknum di ATR/BPN, langsung saya pecat semua, tidak ada toleransi," katanya.