tirto.id - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menerjunkan sebanyak 500 personel keamanan gabungan untuk melakukan penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) Senen. Para personel keamanan itu melakukan penggusuran sejak pukul 11.00 WIB.
Penggusuran tersebut dilakukan karena pemerintah setempat mulai melarang PKL Pasar Senen untuk berjualan di sepanjang trotoar mulai mulai hari ini, Senin (9/12/2019). Alasannya, agar tidak ada kemacetan di area tersebut.
"Kurang lebih lima ratus [Personel keamanan]. Kami gabung dengan TNI karena unsur Forkopimda [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah]," kata Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi saat meninjau lokasi pengggusuran di Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Irwandi mengklaim saat melakukan penggusuran, tidak ada pertengkaran antara aparat keamanan dengan PKL.
"Kami hindari [Bentrokan] agar semua berjalan lancar," ucapnya.
Irwandi mengatakan, saat ini kata dia, sejumlah personel keamanan tengah berjaga di sepanjang trotoar Pasar Senen agar tidak ada lagi PKL nekat.
Saat menggusur, Irwandi menyebut bahwa Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi dengan sejumlah PKL itu. Selain itu, ia mengatakan bahwa Pemkot Jakarta Pusat telah menyiapkan lokasi berdagang di Pasar Baru Atom sebanyak 110 lapak.
"Kami pengen ini clear, orang bisa lewat, bisa lebih aman dan juga lebih tertib di jalan. Ini kan harus kami relokasi, bukan penertiban," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Widia Primastika