tirto.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara Religion of Twenty (R20) yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022. Presiden Jokowi menyatakan kesediaan hadir.
“Bapak Presiden mengatakan berkenan hadir,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022).
Gus Yahya menuturkan, acara R20 merupakan salah satu rangkaian acara jelang perayaan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 7 Februari 2023.
Dalam forum ini, NU mengundang tokoh agama seperti Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad al-Issa, Presiden Pontifical Council for Interreligious Dialogue kardinal Miguel Ayuso hingga pemimpin negara seperti Raja Kamboja, Norodom Sihamoni yang hadir sebagai salah satu pemimpin agama Buddha.
Gus Yahya menuturkan, hasil R20 diharapkan adalah kesepakatan bersama para pemimpin agama. Ia menuturkan, beberapa bagian negara di dunia seperti Afrika Barat, India, Asia Tenggara maupun Timur Tengah mengalami masalah yang salah satu pemicunya berakar dari pandangan agama.
“Nah bagaimana pemimpin-pemimpin agama ini menemukan kesepakatan tentang cara pandang bersama dalam melihat agama supaya agama tidak lagi menjadi masalah dan mulai berpikir tentang bagaimana agama bisa berkontribusi bagi solusi berbagai masalah-masalah global baik di dalam arena politik, dalam arena ekonomi dan lain sebagainya," kata Gus Yahya.
Gus Yahya menuturkan, NU juga akan mempromosikan konsep moderasi beragama Indonesia di R20. Mereka juga akan menggelar muktamar atau pertemuan para ulama sedunia selain acara R20.
“Muktamar internasional fiqih peradaban itu kita akan gelar tanggal 5 dan 6 Februari, kemudian para ulama internasional yang hadir insyaallah akan kami hadirkan sekurang-kurangnya 300 ulama dari seluruh dunia, nanti kami akan ajak untuk ikut serta di resepsi akbar 1 abad Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno, insyaallah," kata Gus Yahya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz