tirto.id - Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, melaporkan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo di Sumatra Selatan berada pada Level II atau waspada.
Dia mengimbau masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan bermalam di sekitar Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara.
"Mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/8/2024).
Wafid juga mengatakan masyarakat sekitar Gunung Dempo diharapkan tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Dempo, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Dempo melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten akan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Dempo di Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Sementara itu, tingkat aktivitas Gunung Dempo akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan.
Resume kejadian di kawah Gunung Dempo selama tahun 2024, di antaranya terjadi pada 27 dan 31 Mei 2024, terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu, dengan ketinggian maksimal 500 dan 200 meter di atas danau kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.
Kemudian pada 5 Agustus 2024, air danau kawah berwarna hijau tosca, kemudian tanggal 8 Agustus 2024 air danau kawah berwarna abu-abu.
Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 km dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi