Menuju konten utama

Gubernur Pastika Apresiasi Rencana Liburan Obama ke Bali

Mantan presiden ke-44 AS itu dijadwalkan akan berlibur di Bali bersama keluarganya selama lima hari mulai 23-28 Juni 2017.

Gubernur Pastika Apresiasi Rencana Liburan Obama ke Bali
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama duduk diatas perahu saat berolahraga selancar layang-layang bersama pengusaha asal Inggris Richard Branson di pulau Moskito milik Branson, kepulauan Virgin Inggris untuk berlibur, dalam gambar yang diberikan oleh Virgin, Selasa (7/2). ANTARA FOTO/Jack Brockway/Virgin Handout via REUTERS/djo/17

tirto.id - Gubernur Made Mangku Pastika menyebut Bali akan semakin top, menyusul rencana kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk berlibur bersama keluarganya di Pulau Dewata itu.

"Habis itu tanggal 26 Perdana Menteri Malaysia datang, berlibur juga, bagus kan. Bali makin top-lah," kata Pastika usai menghadiri sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu (21/6/2017).

Mantan pemimpin negara adidaya itu dijadwalkan akan berlibur di Bali bersama keluarganya selama lima hari mulai 23-28 Juni 2017.

Namun, hingga saat ini Pastika mengaku masih belum mengetahui tempat-tempat yang akan dikunjungi dan agenda liburan Obama selama berada di Pulau Dewata.

"Namanya juga libur, suka-suka dialah. Biarkanlah Beliau bersantai. Di Bali itu tempat santai, jangan diatur-atur," ujar mantan Kapolda Bali itu sebagaiman dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, Pastika juga menyambut positif rencana kunjungan Perdana Menteri Malaysia Abdul Razak beserta keluarganya ke Pulau Dewata untuk beberapa hari ke depan.

Terkait rencana kunjungan pribadi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Pulau Dewata, Kepolisian Daerah Bali sebelumnya telah menyatakan tidak menyiapkan pengamanan khusus.

"Pengamanan biasa saja, pengamanan umum untuk Obama," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose belum lama ini.

Menurut Petrus, pengamanan kepada mantan presiden ke-44 AS itu juga tidak yang spesial namun tetap sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. "Pengamanan spesial tidak ada, biasa saja, SOP (standar prosedur) kami sudah ada," ucapnya singkat.

Sebagai informasi, Barack Obama dijadwalkan berlibur di Bali bersama keluarganya selama lima hari mulai 23-28 Juni 2017. Setelahnya mereka akan mengunjungi Yogyakarta serta diakhiri di Jakarta 2 Juli 2017.

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Abdul Razak dijadwalkan tiba di Bali pada 26 Juni hingga kembali ke Malaysia pada 30 Juni 2017.

Kunjungan Obama ke Indonesia ini berkaitan dengan undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk makan bersama di Istana Bogor pada akhir bulan Juni ini, demikian yang diungkapkan Staf Khusus bidang Komunikasi Presiden Johan Budi SP.

"Presiden mengundang makan Obama di Istana Bogor sekitar tanggal 30 Juni 2017," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Kedatangan tersebut adalah anjangsana Obama pertama kalinya ke Indonesia setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS.

Obama pada 2013 selaku Presiden AS pernah juga mengunjungi Indonesia menjadi tamu negara Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta sempat berkunjung ke Masjid Istiqlal dan memberi kuliah umum di Kampus Universitas Indonesia (UI).

Selain bertemu Presiden Jokowi, Obama dijadwalkan akan memberikan sambutan kunci pada Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017 yang diselenggarakan Indonesian Diaspora Network Global (IDNG).

Sesi pidato Obama hanya dapat diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri atas diaspora Indonesia, undangan dan publik yang akan diseleksi terlebih dahulu.

Kongres Diaspora Indonesia ke-4 yang diselenggarakan di Kasablanka Hall pada 1-4 Juli 2017 akan menghadirkan 42 pembicara dalam 12 sesi berbeda dengan tema "Bersinergi Bangun Negeri".

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN KENEGARAAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari