Menuju konten utama
Pilpres 2024

Golkar Dukung Prabowo Capres Asal Airlangga Cawapresnya

Koalisi Inti yang terdiri atas Golkar dan PKB bisa saja bubar jika Airlangga tidak menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Golkar Dukung Prabowo Capres Asal Airlangga Cawapresnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022). foto/Kemenko Perekonomian

tirto.id - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan bahwa partainya telah menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi capres di Pilpres 2024. Nusron menyebut dukungan tersebut diwujudkan dalam bergabungnya Partai Golkar dalam Koalisi Inti bersama PKB.

"Bergabungnya Partai Golkar dengan Koalisi Inti sudah menjadi sinyal," kata Nusron kepada awak media di Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Selain memberi dukungan kepada Prabowo untuk menjadi capres, pihak Golkar juga mengajukan nama Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Dirinya menjelaskan bahwa nama Airlangga akan menjadi cawapres sebagai representasi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN dan PPP.

"Salah satu proposal dukungan Prabowo sebagai presiden adalah wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," jelasnya.

Dirinya berharap masing-masing partai dari setiap koalisi mau menerima keputusan tersebut. Oleh karenanya, Nusron akan melakukan lobi dan komunikasi dengan masing-masing ketua umum partai agar pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto dapat disatukan menjadi capres dan cawapres. Termasuk mengajak PAN dan PPP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Tapi di sinilah kita bekerja supaya ada titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya menyerahkan urusan itu kepada ketua umum partai masing-masing.

"Kami membicarakan dan saling menawarkan dan usernya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," ungkapnya.

Nusron menambahkan sejumlah skenario apabila Airlangga gagal menjadi cawapres dari Prabowo, maka Koalisi Inti berpotensi bubar. Dua pihak akan membahas kembali dan bertemu dengan format dan rencana baru.

"Kita lihat kondisi nanti. Itu kerja lain lagi. Nanti kita rembukan lagi," terangnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky