Menuju konten utama

Golkar DKI Minta Bamsoet Buktikan Gelar MBA-nya Bukan Abal-Abal

Rizal menilai, jika Bamsoet dikritik karena kampusnya abal-abal, seharusnya Bamsoet bisa membuktikan yang sebaliknya.

Golkar DKI Minta Bamsoet Buktikan Gelar MBA-nya Bukan Abal-Abal
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan sambutan pada acara "DPR Taat Lapor Pajak" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng merespons isu kader Golkar DKI Agus Harta yang akan dilaporkan ke polisi oleh politikus Golkar Bambang Soesatyo karena menyebut kampus S2-nya abal-abal dan dinilai telah menistakan institusi pendidikan.

Rizal menilai, jika Bamsoet dikritik karena kampusnya abal-abal, seharusnya Bamsoet bisa membuktikan yang sebaliknya, bukan malah melaporkan orang yang mengkritik ke kepolisian.

“Kalau soal gelar MBA Pak Bamsoet, ya dibuktikan saja. Tidak usah pakai lapor polisi. Setahu saya universitas yang disebut oleh Agus Harta memang bodong," kata Rizal saat dihubungi wartawan Tirto via pesan singkat, Minggu (7//7/2019).

Rizal memberikan salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan No. 56/E/O/2011 yang menyatakan telah mencabut izin IMNI-tempat Bamsoet mengambil gelar MBA-di Indonesia sejak tahun 2011.

"Kalau di Texas, Amerika Serikat, [kampus seperti itu] dibilang ilegal, ijazahnya tidak boleh dipakai melamar pekerjaan apa pun. Di negara bagian lain juga sama, kok. Lihat saja sendiri di internet," lanjut Rizal.

Menurut Rizal, poin penting di balik kritik Agus Harta adalah soal kredibilitas dan kejujuran. Rizal menilai, jangan sampai pejabat publik, sekelas Bamsoet sebagai Ketua DPR, tidak memberi contoh yang baik.

Rizal memperingatkan Bamsoet agar berhati-hati melangkah dalam berkata dan mengambil keputusan, mengingat Munas Golkar tak lama lagi berlangsung dan bisa saja menjatuhkan Bamsoet.

“Politik kan cair dan berkembang cepat, apalagi Munas Golkar akan diadakan pada Desember nanti. Jadi berbagai gerakan bisa saja tak terduga dan langsung menohok Bamsoet. Makanya dia harus ekstra arif dan sedikit menahan diri. Kalau sedikit-sedikit lapor polisi, dia bisa kena batunya sendiri,” katanya.

Rizal mengaku heran dan mempertanyakan mengapa Bamsoet ingin melaporkan Agus Harta, yang notabene merupakan kader sesama partainya sendiri, ke polisi. Kata Rizal, Agus Harta merupakan salah satu kader Golkar yang getol mendukung Joko Widodo pada kampanye Pilpres 2019.

"Ketua DPR menuntut kader sendiri? Masa kader seperti itu mau dilaporkan ke polisi? Saya pasti membela kader Golkar DKI dong. Kalau tidak setuju dengan kritik Agus, Pak Bamsoet jelaskan saja dengan baik," kata Rizal.

Gelar Master of Business Administration (MBA) yang ada di belakang nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo diduga abal-abal. Atas tudingan itu ia akan menempuh langkah hukum.

Hal itu diungkapkan Bamsoet usai bertemu dengan Parlemen Libya di Gedung Nusantara III Lantai 3 DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019). Ia mengatakan gelarnya diperoleh dari Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI).

"Saya bangga menjadi alumni IMNI teman-teman bangga menjadi IMNI," kata Bamsoet.

Karena ada pernyataan yang menuding gelar master yang didapatkannya abal-abal, maka Bamsoet bersama alumni IMNI lainnya akan melakukan langkah hukum.

"Karena ada statement itu, saya persilakan pada kawan-kawan alumni IMNI untuk melakukan langkah-langkah hukum terhadap orang yang menista institusi kami," katanya.

Isu ini datang dari salah satu kader muda Partai Golkar yang mengatakan IMNI tidak pernah ada. Mengenai adanya tudingan tersebut Bamsoet mengaku tersingung dan akan menempuh jalur hukum.

Baca juga artikel terkait GELAR PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra