tirto.id - Gelar Master of Business Administration (MBA) yang ada di belakang nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo diduga abal-abal. Atas tudingan itu ia akan menempuh langkah hukum.
Hal itu diungkapkan Bamsoet usai bertemu dengan Parlemen Libya di Gedung Nusantara III Lantai 3 DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019). Ia mengatakan bahwa gelarnya itu diperoleh dari Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI).
"Saya bangga menjadi alumni IMNI teman-teman bangga menjadi IMNI," kata Bamsoet.
Oleh karena itu dengan adanya pernyataan yang menuding bahwa gelar master yang didapatkannya abal-abal, maka ia bersama alumni IMNI lainnya akan melakukan langkah hukum.
"Karena ada statement itu saya persilahkan pada kawan-kawan alumni IMNI untuk melakukan langkah-langkah hukum terhadap orang yang menista institusi kami," katanya.
Isu ini datang dari salah satu Kader muda Partai Golkar yang mengatakan IMNI tidak pernah ada. Mengenai adanya tudingan tersebut Bamsoet mengaku tersingung dengan berhembusnya isu tersebut. Bahkan sebagai tindakan serius ia akan menempuh jalur hukum.
"Justru ini akan bawa ke hukum. Karena ini siswanya ada, kami belajar sebagaimana sebuah proses dalam belajar mengajar kami punya ikatan alumni nanti kami persilahkan pada para alumni untuk melakukan langkah langkah hukum," papar dia.
Lebih lanjut Bamsoet mengaku ia merupakan alumni IMNI tahun 1986. Ia mengaku masih ingat saat berjuang ketika masa itu. Ia mengaku saat itu ia bekerja sambil kuliah.
"Kalau enggak salah saya masih jadi wartawan di Harian Prioritas sambil kerja kuliah karena waktu itu kampusnya itu di menteng tahun angkatan 1986-1987," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi