tirto.id - Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengakui bahwa pernyataan-pernyataan tersangka Korupsi PLTU-1 Riau, Eni Maulani Saragih soal dugaan aliran dana mengalir ke Munaslub Golkar 2017, akan memengaruhi opini publik terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kami harus sampaikan bahwa tentu pengakuan Bu Eni akan berpengaruh terhadap opini yang dibangun selama ini oleh Golkar," kata Ace Hasan Syadzily, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Setelah Munaslub 2017, Golkar memang sedang mencitrakan diri sebagai partai bersih melalui tagline "Golkar Bersih" guna membersihkan stigma publik setelah kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Namun belakangan ini, dua elite Golkar kembali terjerat kasus korupsi PLTU-1 Riau, yakni Eni Saragih dan Idrus Marham. Eni pun kemudian mengaku terdapat aliran dana kasus ini yang masuk ke Munaslub Golkar sejumlah Rp2 miliar.
Tak cuma itu, Eni juga mengaku melakukan korupsi ini atas perintah Plt ketua umum Golkar yang mengindikasikan keterlibatan partai.
Namun, perihal pengakuan-pengakuan itu Ace menyatakan partainya masih menunggu proses peradilan sebelum melakukan audit keuangan internal partainya.
"Kami tidak ingin berandai-andai terhadap apapun yang terjadi dalam proses pengadilan tersebut. Tapi kami pasti akan kooperatif dengan KPK terkait dengan kasus yang dialami Bu Eni," kata Ace.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo