tirto.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa bantuan sosial sembako berupa beras 5 kilogram disertai gambar dirinya bukan berasal dari program bantuan pemerintah. Ia menyebut bahwa bansos itu berasal dari uang pribadi.
"[Bansos itu berasal dari inisiatif dan dana] pribadi," kata putra sulung Presiden Joko Widodo ini saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (30/9/2021).
Bansos beras itu dikemas dalam kantong kemudian ditempel stiker bergambar diri Gibran. Dalam pemilihan gambar, menurut Gibran tidak ada pertimbangan khusus.
"Ini aktivitas yg sudah lama saya lakukan," kata Gibran.
Terdapat dua versi stiker pertama stiker warna biru muda, bergambar Gibran berdiri melangkah mengenakan kemeja lengan panjang warna biru. Terdapat tulisan "SOLO" kemudian terdapat pesan tulisan "Ini saatnya menggerakkan apa yang kita bisa untuk saling menjaga sesama" lalu diikuti tulisan "KEBUT VAKSINASI KEBUT PEMULIHAN EKONOMI".
Sedangkan versi kedua striker berwarna biru tua terdapat gambar Gibran yang berdiri mengenakan beskap atau pakaian adat Jawa. Lalu diikuti tulisan "Wabah global ini membuat keadaan berubah. Namun kepedulian terhadap sesama harus kita tingkatkan."
Di bawahnya lagi terdapat tulisan "Bersama kita KEBUT VAKSINASI, KEBUT PEMULIHAN EKONOMI dan bangkit dari pandemi". Kemudian disertai nomor WhatsApp 081225067171 yang biasa digunakan untuk menerima aduan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani mengaku tak mengetahui adanya pembagian sembako yang ditempeli striker foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Kurang tahu [itu program pemerintah atau inisiasi pribadi]. Banyak sekali bantuan-bantuan, pemberian-pemberian kan bisa dari mana saja itu,” kata Ahyani saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (30/9/2021).
Untuk program bantuan sosial (Bansos) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo kata Ahyani dilakukan kurang dari tiga kali. Namun untuk bantuan dari pihak-pihak lain termasuk pemerintah pusat juga ada yang dibagikan ke masyarakat Kota Surakarta.
“Biasanya kalau dari Pemerintah Kota Surakarta ada tulisannya bansos, itu kalau dari APBD. Dan dari APBD itu baru beberapa kali,” katanya.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali