tirto.id - Sekretaris Daerah Kota Surakarta atau Kota Solo Ahyani mengaku tak mengetahui adanya pembagian sembako yang ditempeli stiker foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Kurang tahu [itu program pemerintah atau inisiasi pribadi]. Banyak sekali bantuan-bantuan, pemberian-pemberian kan bisa dari mana saja itu,” kata Ahyani saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (30/9/2021).
Untuk program bantuan sosial (Bansos) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo kata Ahyani dilakukan kurang dari tiga kali. Namun untuk bantuan dari pihak-pihak lain termasuk pemerintah pusat juga ada yang dibagikan ke masyarakat Kota Surakarta.
“Biasanya kalau dari Pemerintah Kota Surakarta ada tulisannya bansos, itu kalau dari APBD. Dan dari APBD itu baru beberapa kali,” katanya.
Gibran putra sulung Presiden Joko Widodo menjadi Wali Kota Surakarta setelah memenangi Pilkada 2020. Ia berpasangan dengan kader PDIP Teguh Prakosa mengalahkan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo).
Gibran mengikuti jejak sang ayah yang pernah menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-2012, sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 dan menjadi Presiden sejak 2014 hingga sekarang.
Gaya memimpin Gibran terlihat mengikuti Jokowi, ayahnya. Di saat pandemi COVID-19 ini, Gibran dikabarkan kerap membagikan beras kepada warganya, seperti yang suka dilakukan Jokowi.
Ia memanfaatkan bagasi mobilnya untuk menyimpan beras dan dibagikan setiap hari dalam perjalanan pulang dari kantornya di Balai Kota Solo. Beras-beras tersebut, katanya ditempeli stiker dengan desainnya terdapat foto Gibran.
Aryani mengaku tak bisa memastikan apakah bantuan itu dari pemerintah daerah, pemerintah pusat atau berasal dari inisiatif pribadi Gibran.
“Belum tahu [apakah bantuan itu inisiatif pribadi Wali Kota atau bukan]. Bisa tanya sendiri ke Beliau [Gibran],” katanya.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto