tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana alam itu sendiri terjadi Senin (4/11/2024).
Rapat tersebut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Kesehatan Budi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, dalam rapat tersebut Wakil Presiden Gibran memberikan arahan langsung penanganan pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi. Dia meminta adanya klasifikasi pengungsi demi memberikan pelayanan kesehatan yang tepat sasaran.
“Pak Wapres mimpin rapat dan beliau berpesan harus dibedakan pengungsi yang umum, lansia, hamil, menyusui, dan anak-anak supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar tepat,” ujar Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).
Dia menjelaskan, Wakil Presiden Gibran juga akan turun langsung menemui para pengungsi di Larantuka beberapa hari ke depan. Sebab, pengungsi akan disatukan di area yang sama, di Larantuka.
Suharyanto menjelaskan, pengungsi hingga saat ini ada 11.553 orang. Mereka tersebar di delapan titik pengungsian terpusat dengan rincian enam di Flores Timur dan sisanya di Sikka dua tiitk.
“Yang di Sikka akan dipindah ke Fflores Timur, ada di beberapa titik. Kenapa? Karena abu mengarah ke barat dan barat daya, jadi di Sikka terdampak,” tutur dia.
Suharyanto melanjutkan, sejauh ini kebutuhan makan, minum, air bersih, dan perlengkapan bagi pengungsi. Kendati demikian, akan ada perbaikan untuk ketersediaan MCK karena dikeluhkan sejumlah pengungsi hingga pemda.
Di sisi lain, kondisi saat ini disebut Suharyanto telah semakin membaik dengan erupsi yang terjadi tidak setinggi dan sesering Sabtu (10/11/2024). Kendati demikian, pembatasan mobilitas dengan pesawat penerbangan masih dihentikan dan hanya bisa menggunakan jalur laut.
“Dari pemda ada keinginan untuk menambah pelayaran dan akan kami komunikasikan dengan Kementerian Perhubungan. Dari TNI juga membantu dengan KRI Ahmad Yani hari ini akan digeser,” ucap dia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang