tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). Tema debat ialah tentang pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan meskipun subtema debat menyangkut pertahanan, Prabowo merasa tak di atas angin. Namun, Muzani mengakui Prabowo bakal menguasai subtema itu karena saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI.
"Enggak juga [menguntungkan karena pertahanan]. Saya kira meskipun posisinya sebagai Menteri Pertahanan dan sangat menguasai persoalan ini," kata Muzani kepada awak media pada Rabu (3/1/2024).
Menurut Muzani, persoalan di dunia pertahanan itu selalu mengalami perkembangan pesat dan maju. Oleh karena itu, kata dia, Prabowo perlu berdiskusi dengan stakeholder lain terkait pertahanan.
"Pertahanan itu berkembang sekarang ini lebih maju dan lebih pesat lagi dari yang ada. Jadi, karena itu beliau merasa perlu update dari semua stakeholder pertahanan," ucap Muzani.
Di sisi lain, Muzani mengatakan, Prabowo banyak diskusi, membaca, hingga menjaga kebugaran menjelang debat.
"Persiapan debat Pak Prabowo banyak diskusi, banyak membaca, dan tentu saja yang paling penting menyegarkan kebugaran dan apa namanya situasi fisik yang lebih fit lagi. Sehat alhamdulillah, banyak berenang, minum jamu," tutur Muzani.
Debat ketiga ini akan kembali mempertemukan capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Sama seperti debat pertama dan kedua, capres akan menyampaikan visi misi dan program kerja terkait tema yang dibahas.
Capres juga berkesempatan memaparkan gagasan dalam acara tersebut, terutama mengenai masalah pertahanan, keamanan, geopolitik, hingga hubungan internasional.
Debat ketiga capres Pemilu 2024 juga dibagi ke dalam 6 segmen dan berlangsung selama 120 menit, dengan diselingi jeda iklan 30 menit.
Setelah pekan ini, rangkaian debat capres-cawapres Pilpres 2024 tersisa dua kali lagi, yakni pada 21 Januari dan 4 Februari 2024.
Debat keempat mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Lalu tema debat kelima akan membahas kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Dwi Ayuningtyas