tirto.id - Keuskupan Agung Jakarta belum berencana untuk membuka gereja-gereja Katolik yang ada di ibu kota pada Minggu (7/6/2020) meski sudah diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan ibadah dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju normal baru.
"Iya pekan ini pasti belum karena dalam pembukaan ini kami menggunakan pendekatan yang konservatif, jadi kami mesti hati-hati serta cermat," kata Sekretaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo dikutip dari Antara, Jumat (5/6/2020).
Adi mengatakan salah satu protokol yang dibahas adalah penerimaan umat yang hadir ke gereja pada pembukaan pertama sebesar 25 persen. Padahal dalam protokol kesehatan yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta membolehkan untuk menggelar ibadah dengan daya tampung hanya 50 persen dari biasanya.
Menurut Adi dimulainya lagi ibadah di gereja-gereja Katolik yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung Jakarta akan dilakukan bertahap. Meski begitu, ibadah misa secara daring masih tetap dilangsungkan dan dapat diakses masyarakat seperti biasa.
"Protokolnya, misalnya, seperti 25 persen dibukanya dulu. Jadi kalaupun nanti dibuka pasti bertahap tidak langsung dibuka banyak. Tidak langsung, kami buka bertahap," kata Adi.
Pada Kamis (4/6/2020) pemerintah provinsi DKI Jakarta mengumumkan dilaksanakannya masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai kelonggaran diberikan dalam masa transisi menuju era normal yang baru, salah satunya yakni memberikan lampu hijau bagi rumah ibadah untuk beraktivitas kembali.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto