tirto.id -
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, mengungkapkan bahwa sebagian besar capex tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan alat produksi.
Selain fokus pada output produksi, TINS juga menargetkan laba yang positif di tahun yang sama. "Begitu juga dari sisi laba. Sebagai perusahaan, kami menargetkan laba di 2025," kata Fina.
Tahun buku 2024 menjadi titik balik kinerja keuangan TINS. Setelah mencatatkan rugi bersih sebesar Rp449,67 miliar pada 2023, perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun pada 2024.
Momentum positif berlanjut pada awal 2025. TINS mencatatkan laba bersih sebesar Rp116 miliar pada kuartal I/2025, melonjak 295 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp29,54 miliar.
Pendapatan bersih perusahaan juga mengalami kenaikan tipis sebesar 2 persen yoy, dari Rp2,05 triliun menjadi Rp2,09 triliun.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana