tirto.id - Sejumlah geng motor di Selandia Baru berjanji akan mengawal kegiatan Shalat Jumat umat Islam Christchurch, Selandia Baru pada Jumat besok (22/03/2019). Salat Jumat ini adalah kali pertama umat Islam Christchurch setelah insiden teror penembakan pada Jumat pekan lalu (14/03).
Geng Motor yang terdiri dari The Mongrel Mob, King Cobra, dan The Black Power, mereka akan berjaga-jaga di luar Masjid Jamia di Hamilton selama salat Jumat berlangsung.
"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," kata Presiden Mongrel Mob Waikato Sonny Fatu yang dilansir Stuff.
Fatu mengatakan kepada publik bahwa kelompoknya menjanjikan dukungan damai setelah teror yang terjadi pada Jumat lalu.
"Kami tidak akan dipersenjatai. Kami secara aman mengamankan perimeter yang terjaga keamanannya, dengan anggota masyarakat lain, untuk memungkinkan mereka merasa nyaman," kata Fatu seperti dikabarkan The Hill.
Ketua Asosiasi Muslim Waikato, Dr Asad Mohsin menyambut baik atas dukungan yang diterima dari berbagai macam lapisan masyarakat.
“Saya merasa sangat senang, untuk menerima dukungan ini dari semua bagian masyarakat yang berbeda, berbagai minat dan watak, untuk maju dan memberikan cinta mereka. Itu semua memberi kami kekuatan untuk mengatasi kesedihan yang kami alami," ujarnya yang diwartakan NZ Herald.
Mohsin mengatakan bahwa dia ingin semua orang datang ke masjid tanpa rasa takut, dan para geng motor dapat berada di dalam, dan berdoa bersama-sama.
"Islam itu inklusif, bebas dari penilaian. Kami tidak melihat anggota geng, kami melihat mereka. Kami menghargai mereka sebagai manusia dan kami menghargai bahwa mereka juga menghargai kami," kata Mohsinn yang dilansir Stuff.
Di Sydney, Australia para anggota Mongrel Mob juga terlihat menjaga tempat ibadah umat muslim di sana, memastikan keamanan dan kenyamanan para umat muslim dalam beribadah.
Editor: Agung DH