Menuju konten utama

Gempa Wanokaka-NTT 5,4 SR Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menyatakan, gempa 5.4 SR yang mengguncang wilayah Wanokaka, NTT pada Selasa (7/1/2020), tidak berpotensi tsunami.

Gempa Wanokaka-NTT 5,4 SR Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa tektonik berkekuatan 5.4 skala richter (SR), mengguncang wilayah barat daya Wanokaka, Sumba Barat Daya, pada Selasa (7/1/2020) pagi, tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisa BMKG menunjukkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11.52 LS dan 118.38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 222 barat daya Wanokaka pada kedalaman 10 km.

Sedangkan kedalaman pusat gempa tersebut adalah 10 Km. Selain itu, berdasarkan data yang dirilis BMKG, lokasi pusat gempa Wanokaka, NTT hari ini berada pada 222 km Barat Daya Wanokaka.

BMKG menyatakan selama ini, guncangan akibat gempa dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5 ada yang bisa dirasakan oleh warga di daratan dan ada juga yang tidak.

Status gempa dirasakan atau tidak biasanya dipengaruhi oleh tingkat magnitudo, kedalaman pusat gempa dan jarak lokasinya dengan daratan.

Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0. Sementara dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 kategori.

Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api.

Jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik. Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik.

Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya berpotensi memicu kerusakan, seperti pada bangunan, hingga menimbulkan korban jiwa.