Menuju konten utama

Gempa Susulan di Lombok Hingga Senin Pagi Terjadi Sebanyak 280 Kali

BMKG mencatat hingga Senin, 30 Juli pukul 10.00 WIB telah terjadi sebanyak 280 kali gempa susulan pascagempa 6,4 SR di Lombok, NTB.

Gempa Susulan di Lombok Hingga Senin Pagi Terjadi Sebanyak 280 Kali
Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

tirto.id - Gempa Lombok, NTB berkekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018) pagi telah menimbulkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 162 luka-luka, berdasarkan data sementara BNPB. Bahkan gempa susulan masih terjadi sampai Senin (30/7/2018) pagi, meski magnitudonya lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.

“Hingga hari ini pukul 10.00 WIB telah terjadi 280 kali gempa susulan. Selalu ikuti informasi perkembangan gempa melalui akun @infoBMKG dan jangan mudah percaya dengan berita hoax yang mengatasnamakan BMKG,” demikian dituliskan BMKG melalui akun Twitter resminya.

Terkait peristiwa ini, BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik. Warga juga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang sudah rusak akibat gempa.

"Masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama," kata Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu.

BMKG mengingatkan gempa susulan tersebut masih terjadi dengan kekuatan yang terus mengecil. Ada pun magnitudo gempa susulan terbesar berkekuatan 5,7 SR.

"Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gempa susulan meskipun intensitas dan magnitude sudah kecil," kata dia menambahkan.

Sementara itu, sekitar 400 pendaki diperkirakan masih terjebak di kawasan Gunung Rinjani. Dari keterangan sebelumnya, jumlah pendaki yang berada di kawasan gunung itu saat gempa bumi terjadi sekitar 826 orang, baik wisatawan asing maupun domestik, yang sebagian besar melakukan pendakian sejak Jumat (27/7/2018).

"Petugas yang di atas gunung masih mengawal para pendaki yang tidak bisa turun. Semuanya diarahkan untuk tetap tenang dan berada di tempat yang aman dari longsor sampai bantuan tiba," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, Minggu (29/7/2018).

Laporan sementara dari BTNGR Resor Senaru sebanyak 115 orang wisatawan asing sudah turun dan tiba di Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Sementara data dari BTNGR Resor Sembalun, sebanyak 150 orang wisatawan asing dan domestik.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari