tirto.id - Gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR), dengan pusat di perairan arah barat daya Lebak, Banten, muncul pada Pukul 18.36 WIB, Senin malam (19/3/2018).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa tektonik tersebut berpusat di kedalaman 10 kilometer. Lokasi pusat gempa ada pada 98 km barat daya Lebak, tepatnya di koordinat 7.40 LS, 105,95 BT.
BMKG memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG juga mencatat getaran akibat gempa bumi itu dirasakan di kawasan sekitar Lebak dan Sukabumi, yakni Panggarangan, Bayah, Surade, Cikatomas, Pelabuhan Ratu hingga Munjul.
#Gempa Mag:5.2, 19/03/2018 18:36:25 (Pusat gempa di laut 98km BaratDaya Lebak), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Panggarangan, III-IV Bayah, III-IV Surade, III-IV Cikatomas, III-IV Pelabuhan Ratu, II-III Munjul, #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) March 19, 2018
"Kami minta warga pesisir selatan tidak panik dan gempa Lebak tidak menimbulkan tsunami," ujarnya seperti dikutip Antara.
BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, juga belum menerima ada laporan kerusakan pascagempa tersebut.
"Kami masih menunggu informasi dari relawan yang bertugas di setiap kecamatan sekaligus melakukan pendataan khawatir pascagempa ini ada bangunan baik rumah warga maupun fasilitas umum lain yang rusak," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sukabumi Eka Widiaman.
Menurut dia, gempa pada Senin malam memang cukup kencang, tetapi durasinya sebentar yakni sekitar satu sampai dua detik.
Pihaknya juga mengimbau warga tidak mempercayai pesan berantai atau informasi dan isu yang belum tentu kebenarannya terkait gempa susulan.
"Kepada warga kami pun mengimbau jika ada fasilitas umum maupun rumah yang rusak akibat gempa ini untuk segera dilaporkan dan ditanggulangi," kata Eka.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom