Menuju konten utama

Gempa Cianjur: 83.747 Rumah Rusak, 108.720 Pengungsi & 327 Tewas

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, merusak 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes), serta 17 gedung atau kantor.

Gempa Cianjur: 83.747 Rumah Rusak, 108.720 Pengungsi & 327 Tewas
Personel Polri mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. (AP Photo/Tatan Syuflana)

tirto.id - Sebanyak 83.747 rumah rusak akibat gempa bermagnitudo (M) 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat. Jumlah itu berdasarkan data kerugian materiel akibat gempa per Selasa, 29 November 2022.

Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto juga menyampaikan infrastruktur lain yang rusak akibat gempa, yaitu 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes), serta 17 gedung atau kantor.

“Ada beberapa kecamatan yang terdampak di wilayah Kabupaten Cianjur. Di sini sejumlah 16 kecamatan, terdiri dari 169 desa,” ujar Hariyanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa.

Keenambelas kecamatan itu meliputi Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas, Haurwangi, dan Ciranjang.

Hariyanto juga melaporkan jumlah pengungsi korban gempa di Cianjur mencapai 108.720 jiwa per Selasa sore. Mereka terdiri dari 52,987 pengungsi laki-laki dan 55,733 pengungsi perempuan.

"BNPB bersama KemenPPPA dan UNFPA terus melanjutkan validasi jumlah titik pengungsian per hari ini pukul 15.00 WIB menjadi 39.985," kata Hariyanto.

Sementara itu, korban tewas akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 327 orang. Tim SAR gabungan kemarin menemukan empat jenazah korban hilang.

"Tim gabungan berhasil menemukan empat jenazah sehingga korban hilang tersisa lima orang," katanya.

Akan tetapi, korban hilang bertambah delapan sehingga total menjadi 13 orang. Penambahan itu berdasarkan laporan Kepala Desa Cijedil sebanyak enam orang dan laporan Kepala Desa Mangunkerta sebanyak dua orang.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan