tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sebagian wilayah di Bali pukul 07.06 WITA, Minggu (29/7/2018).
Hal ini disampaikan Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan di Denpasar, Minggu (29/7/2018).
"Gempa pertama berpusat 28 kilometer timur laut Lombok Timur, NTB," katanya sebagaimana dilansir Antara.
BMKG mencatat gempa pertama yang berjarak sekitar 152 km dari Denpasar ini tepatnya berada di 8,26 lintang selatan dan 116,55 bujur timur di kedalaman sekitar 10 kilometer.
Sementara itu, BMKG juga mencatat gempa susulan yang berjarak sekitar 141,59 km dari Denpasar tepatnya berpusat di Lombok Utara atau sekitar 22 km timur laut kabupaten itu. Gempa susulan tersebut berkekuatan sekitar 5,5 pada skala Richter berkedalaman 10 km telatnya 8,29 lintang selatan dan 116,46 bujur timur.
BMKG menyebutkan kedua gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. Meski demikian, BMKG memprediksi gempa susulan masih akan terjadi namun dengan intensitas kekuatan menurun.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.
"Lokasi gempa terjadi di regional Sumbawa pada kedalaman 10 KM," katanya sambil mengimbau warga untuk berada di luar rumah.
Hingga berita ini diturunkan, gempa susulan beberapa kali terjadi dan dirasakan warga kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB.
"Getaran gempa cukup besar dan relatif lama. Guncangan juga masih terasa," kata Amroni, salah seorang warga kelurahan Kebon Sari, Kota Mataram, yang berhamburan keluar rumah bersama seluruh anggota keluarganya saat terjadi gempa.
Gempa pertama dan gempa kedua dirasakan warga di Denpasar salah satunya di kawasan Bajra Sandi Renon Denpasar saat sejumlah warga menikmati hari bebas kendaraan.
Pada saat bersamaan di Bajra Sandi Renoj juga digelar kegiatan sosialisasi Gerbang Pembayaran Nontunai (GPN) oleh Bank Indonesia dan sejumlah perbankan.
"Awalnya, saya kira bukan gempa karena situasi lagi ramai di Renon tapi merasa benar-benar gempa setelah tiang-tiang listrik bergoyang dan sejumlah warga berhamburan," kata seorang warga Denpasar, Indra, saat ditemui di Bajra Sandi Renon.
Sementara itu, sebagian warga di kawasan Jalan Gatot Subroto, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, sempat keluar rumah. "Gempanya terasa sekali, meski hanya satu menit," kata warga setempat, Apung.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani