tirto.id - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akan menggelar kongres kedua pada 8-11 November 2019 mendatang di Jakarta. Salah satu yang jadi bahasan ialah taktik menghadapi Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2020 mendatang.
"Merumuskan kebijakan-kebijakan strategis 5 tahun ke depan. Kita ketahui bahwa 2020 mendatang kita akan memasuki agenda politik Pilkada. Dan 2024 akan masuk pilihan serentak, legislatif dan pemilihan umum," kata Ketua Organizing Committee Kongres Partai Nasdem Amelia Anggraini di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat (6/11/2019).
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan partainya mencanangkan target menjadi kampiun dalam Pemilu 2024 mendatang dan memenangkan Pilkada serentak 2024.
Target itu meningkat pasca Nasdem menduduki peringkat empat Pemilu Legislatif 2019 dengan perolehan 12.661.792 suara atau 9,05 persen suara nasional. Dengan hasil perolehan suara ini, Nasdem merebut 59 kursi DPR RI.
"Bagaimana caranya akan kami diskusikan perbincangkan di dalam kongres nanti," kata Plate di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11/2019).
Untuk itu yang jelas, kata Plate, Nasdem akan memperhatikan aturan perundang-undangan termasuk potensi adanya revisi dalam undang-undang Pemilu dan undang-undang Pilkada. Dia pun akan mempertimbangkan berbagai pola rekrutmen dan lanskap politik mendatang.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berencana menggelar kongres kedua pada 8-11 November 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Setidaknya akan ada 7000 kader partai dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten, majelis tinggi partai, mahkamah partai, dewan pertimbangan, dewan pakar, dan organisasi sayap partai.
Rencananya kongres akan dibuka oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun diundang untuk memberi sambutan dalam kapasitas sebagai tuan rumah.
Tokoh nasional baru akan hadir saat penutupan pada 11 November 2019 malam. Mereka yang diundang antara lain Presiden Joko Widodo Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menteri kabinet Indonesia Maju, ketua partai politik, dan duta besar negara sahabat.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Irwan Syambudi