tirto.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendapat pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp1 triliun. Dana yang diperoleh Garuda Indonesia ini merupakan bagian dari upaya mendukung ekspor komoditas unggulan.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia Kamis (8/10/2020) perseroan mendapat pinjaman dengan nilai Rp1 triliun dari LPEI dengan tenor selama 1 tahun melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 428/KMK.08/2020 tentang penugasan khusus kepada lembaga pembiayaan ekspor Indonesia untuk mendukung Industri Penerbangan Indonesia.
Pinjaman tersebut dapat mendukung aktifitas ekspor jasa perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, fasilitas kredit tersebut merupakan kerja sama Program PKE antara Garuda Indonesia dan LPEI.
“Ini juga sekaligus merupakan wujud sinergi BUMN untuk pengembangan sektor ekspor yang dilakukan antara lain melalui penyediaan aksesibilitas jalur penerbangan maupun pengembangan kapabilitas bisnis perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing komoditas ekspor Indonesia," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (9/10/2020).
Dalam rangka mendukung daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, sebelumnya Garuda Indonesia telah meluncurkan sejumlah rute penerbangan khusus kargo dari wilayah penghasil komoditas ekspor unggulan nasional seperti Manado - Narita dan Makassar - Singapura.
Pembukaan rute penerbangan kargo tersebut tentunya menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz