tirto.id - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung kasus Sinta dan kasus Ketua BEM UI Melky Sadek Huang yang mengalami berurusan hukum karena menyampaikan pendapat. Ganjar mendorong agar dua kejadian tersebut tidak terulang.
"Demokrasi harus kita jaga bersama ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan. Ada Melky Ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa. Maka yang seperti ini harus usai," kata Ganjar di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Sebagai catatan, kasus Sinta adalah terjadi karena sebelumnya dia adalah korban pembegalan tetapi malah menjadi tersangka karena melawan begal di Lombok Tengah pada 2022 lalu.
Sementara itu, Melky menjadi korban serangan teror akibat mengkritik putusan MK yang memberi ruang untuk anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming untuk maju Pemilu 2024.
Ganjar menilai nasib Melky maupun Sinta tidak boleh terjadi apabila pemerintahan berjalan baik.
Selain itu, Ganjar menyinggung soal kondisi masyarakat Dayak. Ia mengatakan, masyarakat Dayak belum dilibatkan dalam pemerintahan. Mereka ingin mendapatkan hak yang sama. Ia menilai, permasalahan pemerintahan saat ini bisa diselesaikan apabila pemerintahan akomodatif dan mau memberantas korupsi.
"Semua ini bisa berjalan kalau kemudian pemerintahannya bersih, pemerintahannya bisa akomodatif, dan kita sikat korupsi itu tidak dengan kata-kata, dengan keseriusan," kata Ganjar.
KPU menggelar debat perdana capres-cawapres pada Selasa (12/12/2023). Debat perdana ini diikuti ketiga peserta yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).
Mereka berdebat dalam tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Demi mengamankan pelaksanaan debat, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.000 personel untuk mengamankan jalannya debat yang akan berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri