Menuju konten utama
Debat Capres 2024

Ganjar Bilang Stunting dan Gizi Buruk Tidak Sama, Bedanya Apa?

Ketahui stunting dan gizi buruk yang dikatakan berbeda oleh Ganjar Pranowo, dalam Debat Capres 2024 ke-5 malam ini, pada Minggu (4/2/2024).

Ganjar Bilang Stunting dan Gizi Buruk Tidak Sama, Bedanya Apa?
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat menyinggung perbedaan stunting dan gizi buruk, dalam Debat Capres 2024 ke-5, pada Minggu malam, 4 Februari 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan Ganjar ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, untuk mengatasi permasalahan stunting.

“Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan, ibunya yang dikasih gizi, kalo kemudian gizinya baik, mereka lakukan cek rutin, maka ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalo bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya,” ucap Ganjar.

“Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting, itu gizi buruk. Jadi jangan sampai confused antara stunting dan pemberian makan. Makannya jangan banyak-banyak nanti kekenyangan, jangan sampai nanti terjadi obesitas, ini lebih bahaya lagi,” lanjutnya.

Mengacu penelitian hasil Survei Status Gizi Balita (SSGBI) 2019, angka stunting di Indonesia mencapai hingga 27,67 persen.

Dijelaskan pula bahwa pemahaman masyarakat umum tentang stunting juga terbilang masih minim. Tak jarang di antara mereka yang kerap mengartikan stunting sebagai gizi buruk. Padahal sejatinya itu adalah dua hal berbeda.

Ciri-ciri stunting pada anak-anak bisa dilihat dengan pertumbuhan yang melambat. Hal itu bisa dilihat dengan tubuh yang lebih kecil dan pendek jika dibanding teman-teman sebayanya.

Sedangkan anak yang terkena gizi buruk umumnya memiliki ciri kulit kering, otot mengecil, dan lemak di bawah kulit berkurang. Bahkan banyak kasus anak dengan gizi buruk memiliki perut buncit.

Umumnya masalah gizi buruk terjadi karena kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif lebih singkat ketimbang stunting. Kekurangan nutrisi dalam periode tertentu membuat berat badan turun dan otot mengecil.

Sementara seorang anak yang terkena stunting umumnya diakibatkan oleh kekuangan gizi dalam waktu yang relatif lebih panjang, terutama periode seribu hari pertama dalam kehidupannya.

Seorang anak yang terkena kasus gizi buruk bakal mudah terinfeksi penyakit, karena tingkat kekebalan tubuh sangat menurun. Anak gizi buruk juga memiliki tingkat kecerdasan yang relatif lebih rendah. Pada jangka panjang, kasus gizi buruk dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti.

Sedangkan kasus stunting pada anak bakal berdampak kepada gangguan metabolisme, kekebalan tubuh yang rendah, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.

Debat Capres 2024 Kelima mengusung tema besar: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Debat Capres 2024 kelima pada malam ini sekaligus menjadi debat capres terakhir atau penutup rangkaian Debat Pilpres 2024, yang sudah digelar sejak 12 Desember 2023 lalu.

Melalui deretan event debat tersebut masyarakat yang sudah memiliki hak pilih diharapkan bisa memahami dengan lebih jelas soal visi, misi, serta program kerja para paslon yang bakal mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

Jadwal Pemilu 2024 akan dihelat pada Rabu, 14 Februari 2024, dengan memilih: Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD (provinsi), dan anggota DPRD (kabupaten/kota).

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Politik
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya