tirto.id - Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, Said Abdullah mengungkapkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo akan melaksanakan safari politik ke 65 titik di Indonesia hingga masa pendaftaran capres dan cawapres.
Walaupun saat ini Ganjar masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, namun Said meyakini kunjungan itu dapat dilakukan meski hanya berlangsung pada Sabtu dan Minggu.
"Kalau kita hitung pada Sabtu dan Minggu sampai Bapak Ganjar lengser di bulan September itu akan dilakukan. Sekarang pada hari Sabtu bisa 1-3 titik bahkan Pak Ganjar bisa 6-7 titik itu sangat mudah untuk mencapai 60-65 titik. Bahkan sampai September 38 provinsi Pak Ganjar sudah bisa akan terpenuhi," kata Said dalam konferensi pers di sela Rakernas PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Said mengungkapkan bahwa 65 titik yang harus dikunjungi Ganjar merupakan hasil keputusan Rakernas. Oleh karenanya, seluruh kader PDIP akan diterjunkan untuk ikut mengawal proses safari politik Ganjar ke 65 titik di seluruh Indonesia tersebut.
"Dari 65 titik itu sesuai dengan keputusan Rakernas. Maka seluruh kader PDI Perjuangan akan turun dan melakukan camouflaging door to door menyampaikan kepada masyarakat. Termasuk Pak Ganjar akan turun dari rumah ke rumah untuk menyapa masyarakat," jelasnya.
Dirinya mengklaim bahwa elektabilitas Ganjar yang saat ini masih di bawah Prabowo Subianto, secara perlahan merangkak naik seiring safari politik yang telah dilakukan Ganjar. Kata Said perjalanan ke 5 titik kampanye yang sudah dilakukan Ganjar menghasilkan kenaikan elektabilitas hingga 4 persen.
"Kalau bicara strategi Bapak Ganjar, beliau itu baru turun di 5 titik saja sudah naik elektabilitasnya 4 persen," ungkapnya.
Melalui perhitungan tersebut, Said meyakini bila dengan target 65 titik yang sudah dikonsolidasikan dalam Rakernas dapat menghasilkan kemenangan bagi Ganjar dan PDIP dalam Pilpres mendatang. Bahkan dia menargetkan bahwa Ganjar akan memenangkan Pilpres hanya dalam sekali putaran.
"Satu putaran untuk Ganjar," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto