Menuju konten utama

Gaikindo Prediksikan Penjualan Mobil di 2018 Capai 1,1 Juta Unit

Jongkie menyatakan tren otomotif pada 2018 masih akan berada di sektor kendaraan ramah lingkungan dan penerapan bahan bakar berstandar Euro IV.

Gaikindo Prediksikan Penjualan Mobil di 2018 Capai 1,1 Juta Unit
Sejumlah pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya Auto Show (SAS) 2017, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/9/2017). ANTARA FOTO/Moch Asim

tirto.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan mobil sepanjang tahun 2018 akan mencapai angka 1,1 juta unit. Angka itu naik dari penjualan 2017, yakni sebanyak 1,079 juta unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menyatakan, jika dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya mampu menjual sebanyak 1,06 juta unit, angka 1,079 unit untuk penjualan mobil 2017 itu telah mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen.

"Kami canangkan kembali di angka 1,1 juta. Kalau 2017 1,079 juta, maka kami harap bisa naik sedikit sampai 1,1 juta," kata Jongkie di Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Dia optimistis target kenaikan penjualan mobil akan tercapai apabila didukung beberapa hal seperti: tidak ada kenaikan harga bahan bakar, kemudahan sistem kredit, pembangunan infrastruktur, tarif pajak yang seragam, ekonomi global, serta nilai tukar rupiah.

Jongkie berpendapat, peluncuran model-model mobil terbaru dari pabrik juga akan mendorong masyarakat membeli atau mengganti kendaraannya.

Gaikindo juga berharap pabrik mobil yang ada di Indonesia mampu meningkatkan ekspor dengan memproduksi kendaraan yang diminati negara lain, seperti sedan dan pickup.

"Kami kejar untuk memproduksi kendaraan yang disukai dunia, misalnya sedan. Sementara di Indonesia produksi masih dominan MPV sehingga belum memenuhi minat dunia," katanya.

Jongkie menyatakan tren otomotif pada 2018 masih akan di sektor kendaraan ramah lingkungan dan penerapan bahan bakar berstandar Euro IV.

"Trennya ke LCEV (Low Carbon Emission Vehicle). Sejak 2013 sudah ada LCGC, sekarang trennya ke kendaraan hemat BBM dengan emisi yang rendah," katanya.

"September ini sudah masuk Euro IV, diesel masih 4 tahun lagi. Diharapkan Pertamina sudah mendistribusikan BBM Euro IV ke pelosok," lanjut dia.

Baca juga artikel terkait GAIKINDO

tirto.id - Otomotif
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto