tirto.id - Kunjungan masyarakat ke pameran otomotif secara tak langsung menjadi sinyal masih adanya geliat pertumbuhan di industri tersebut. Sejumlah pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) mengungkapkan, alasan mereka hadir ke gelaran yang berlangsung selama 15—25 Februari 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, itu lantaran mereka ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar ke kendaraan listrik.
Di balik minat publik tersebut, kira-kira seperti apakah tren penjualan mobil konvensional dan listrik?
Menurut data penjualan wholesales atau pengiriman unit dari pabrik ke dealer yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik Wuling Binguo dengan jarak tempuh 410 kilometer (km) keluar sebagai pemenang dari sisi penjualan selama Januari 2024, diikuti Toyota Avanza 1.5 G, dan Toyota New Rush 1.5 G.
Toyota, perusahaan asal Jepang, memang mendominasi pasar mobil di Indonesia, di mana penjualan wholesale sepanjang Januari 2024 mencapai 20.988 unit alias 30,1 persen dari total penjualan. Namun, angka itu merosot jika dibandingkan dengan Januari 2023 saat Toyota mencatat penjualan wholesale 28.970 unit.
Selain Toyota, beberapa merek lain yang juga bertengger di puncak adalah Daihatsu, Honda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Hyundai-HMID, Isuzu, dan Wuling.
Toyota Kijang Innova Paling Laris di Tahun 2023
Jika melihat data Gaikindo, Toyota Kijang Innova menjadi mobil paling laris di Indonesia dari sisi penjualan tahun 2023, disusul Honda Brio dan Daihatsu Sigra. Di posisi keempat ada mobil sejuta umat, Toyota Avanza.
Gaikindo mencatat, sepanjang 2023, penjualan Toyota Kijang Innova mencapai 66.460 unit, Honda Brio 62.195 unit, Daihatsu Sigra 61.752 unit, dan Toyota Avanza 59.543 unit.
Penjualan wholesales tahun 2023 menyentuh 1.005.802 unit dan secara retail mencapai 998.059 unit. Angka itu sedikit melorot ketimbang penjualan tahun 2022 yang mencatat 1.048.040 unit penjualan wholesales dan 1.013.582 unit penjualan retail. Untuk diketahui, penjualan mobil tahun 2022 melampaui target Gaikindo yang sebesar 960 ribu unit.
Ioniq 5 Terdepan
Meski penjualan mobil cenderung menurun di tahun 2023, minat atas mobil listrik menunjukkan tren positif. Penjualan kendaraan listrik konsisten naik sepanjang 2019—2021, masing-masing jumlahnya 812 unit, 1.324 unit, dan 3.250 unit.
Gaikindo mencatat, penjualan wholesales mobil listrik pada 2022 sebanyak 10.337 unit, lalu naik ke 17.832 unit di 2023. Data itu mencakup kendaraan listrik berbasis baterai hibrida (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV), kendaraan listrik hibrida (hybrid electric vehicle/HEV), dan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).
Ioniq5 Signature Extended (BEV) jadi jawara mobil listrik di 2023, penjualan wholesales-nya 6.334 unit. Sementara itu, penjualan wholesales merek Tiongkok Wuling Air EV Long Range lebih rendah, yakni hanya 3.461 unit.
Padahal, harga Ioniq5 jenis itu sekitar Rp895 juta, dan harga Wuling Air EV Long Range berkisar antara Rp209 juta—Rp302,5 juta.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
