tirto.id - Gibran Rakabuming Raka resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024.
Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Secara final dan konsensus, sepakat mengusung Prabowo sebagai capres dan saudara Gibran menjadi calon wakil presiden dari Indonesia maju," ucap Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
Pada kesempatan yang sama, Prabowo membeberkan bahwa dirinya dan Gibran akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hari terakhir pendaftaran yaitu pada Rabu, 25 Oktober 2023.
"Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu, dan ini yang disampaikan ke masyarakat umum, tanggal 25 akan daftar di KPU," pungkas Prabowo
Pengumuman pada Minggu kemarin, telah menjawab semua teka-teki terkait siapa cawapres Prabowo yang selama ini menjadi pertanyaan publik.
Kontroversi Pemilihan Gibran sebagai Cawapres
Dipilihnya Gibran sebagai Cawapres Prabowo dalam beberapa waktu terakhir sudah diduga banyak pihak, terlebih ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan seorang yang di bawah umur 40 tahun dengan pengalaman menjabat sebagai kepala daerah bisa mendaftar menjadi Cawapres.
Keputusan MK tersebut menuai komentar negatif dari berbagai pihak. Pasalnya, tidak sedikit yang beranggapan bahwa keputusan uji materi itu tidak lain merupakan karpet merah yang sengaja dipersiapkan agar Gibran bisa maju sebagai Cawapres.
Tudingan permainan relasi kuasa pun tidak bisa dielakkan, sebab seperti diketahui, Ketua MK Anwar Usman merupakan Paman dari Gibran atau ipar dari Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menuding ada skenario besar di balik putusan MK yang mengabulkan gugatan uji materi usia Capres-Cawapres. Mu'ti mengaku tidak terlalu kaget dengan keputusan itu karena ada unsur lain di luar hukum yang mempengaruhi putusannya.
"Keputusan MK sudah saya dengar, saya secara personal tidak begitu kaget karena sepertinya sudah ada skenario besar yang pada akhirnya gugatan untuk perubahan itu tidak akan dikabulkan tetapi akan diambil ‘jalan tengah’, yang penting dia punya pengalaman memimpin, itu sudah saya duga sejak lama," kata Mu'ti dalam keterangannya secara daring pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Kemunculan Gibran jelang Pilpres 2024 ini cukup menarik, sebab alih-alih dikabarkan masuk bursa Cawapres PDIP, partai tempatnya bernaung, Gibran malah menjadi tokoh yang masuk ke dalam daftar kandidat Cawapres Prabowo.
Satu hari sebelum diumumkan sebagai Cawapres Prabowo, Gibran secara resmi diusung oleh Partai Golkar.
"Tadi malam, kami membahas cukup lama, cukup hangat, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden Indonesia," kata Airlangga, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Dengan demikian, Gibran secara otomatis menunjukkan bahwa dia memutuskan untuk hengkang dari PDIP. Juru bicara PDIP, Deddy Sitorus, pada Minggu malam mengatakan, pihaknya menunggu itikad baik dari Gibran maupun Presiden Joko Widodo.
Mereka menunggu surat pengunduran diri dari Gibran, dia mengatakan harusnya Gibran datang baik-baik dan pergi juga baik-baik.
Mengenai pemecatan Gibran yang dianggap membelot dari PDIP, Deddy menjelaskan bahwa mereka akan mengurus hal itu sesuai dengan waktu, mekanisme, dan AD/ART.
Timeline dan Kronologi Gibran Hingga Jadi Cawapres Prabowo
Sebelum Prabowo dan KIM memilih Gibran sebagai cawapres, sejak beberapa bulan lalu kedekatan Gibran dan Prabowo memang sudah menjadi sorotan publik. Berikut ini adalah timeline dan kronologi Gibran jadi cawapres Prabowo.
23 Juni 2023: Prabowo sebut Gibran pemimpin hari ini dan masa depan
Prabowo menghadiri acara Hari Lahir PMIII ke 63 di Kota Solo pada Jumat, 23 Juni 2023. Kala itu Prabowo menyampaikan pidato sambutan serta memberikan cinderamata buku “Kepemimpinan Militer” karyanya kepada Ketua Umum PMII Muhammad, Abdullah Syukri.
Setelah itu, Prabowo ingin berpamitan meninggalkan lokasi lantas mencari Gibran. Ketika berpamitan, Prabowo mengatakan kepada tamu undangan sembari merangkul Gibran dengan menyebut bahwa Gibran adalah pemimpin hari ini dan pemimpin masa depan.
24 Juli 2023: Gibran bilang tidak ikut-ikutan mengincar kursi Cawapres
Gibran dan Prabowo naik ke dalam satu mobil saat menuju ke Bandara Adi Soemarmo pada Senin, 24 Juli 2023, Gibran berbaharap momen itu tidak diartikan bermacam-macam oleh publik.
"Satu mobil ojo [jangan] diartikan macam-macam. Saya di Bogor [minggu lalu, Red.] juga satu mobil dengan Pak Ganjar. Jenenge bolo kabeh [namanya berteman semua], semua berteman," kata Gibran.
Meski demikian, disinggung mengenai Pemilu 2024, ia mengaku masih termasuk junior, termasuk isu dirinya yang akan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
"Pak Erick aja (cawapres, Red.), ojo aku (jangan saya). Saya cuma anak kecil, enggak ikut-ikutan acara seperti itu," katanya.
10 Agustus 2023: Gibran mengatakan belum cukup umur untuk jadi Cawapres
Pada Kamis 10 Agustus 2023, Gibran secara pribadi pernah menanggapi bahwa dia belum cukup umur untuk maju sebagai Cawapres.
Kala itu, usia pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu masih 35 tahun, belum mencukupi usia minimal Capres dan Cawapres yaitu 40 tahun berdasarkan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu).
Namun demikian, kala itu Gibran masih memiliki harapan untuk maju. Pasalnya, peraturan itu sedang dimohonkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dilakukan uji materi.
29 Agustus 2023: Gerindra tunggu keputusan MK
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebut pada 29 Agustus 2023, bukan rahasia umum lagi Gibran adalah salah satu bakal calon wakil presiden Prabowo.
Namun kata dia, peluang Gibran sangat bergantung pada keputusan uji materi batas usia minimal yang akan diputuskan MK.
30 September 2023: Gibran lapor ke PDIP terkait pinangan jadi Cawapres Prabowo
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Krisiyanto, mengatakan pada 30 September 2023 bahwa Gibran telah menyampaikan kepada PDIP terkait pingangan dari KIM yang ingin mengusung dia menjadi Cawapres Prabowo.
Hal tersebut, kata Hasto disampaikan oleh Gibran dalam beberapa pertemuan internal PDIP. Untuk itu, Gibran mengatakan bahwa dia menunggu arahan dari Megawati sebagai ketua umum PDIP.
16 Oktober 2023: Keputusan MK menghilangkan batu sandungan Gibran
Dalam putusannya pada Senin, 16 Oktober 2023, MK mengubah klausul “berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun” menjadi “berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.”
Dengan demikian, batu sandungan utama Gibran terkait usia sudah tersingkir, dia yang saat ini masih berusia 35 tahun namun sedang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta bisa bertarung dalam Pilpres 2024.
22 Oktober 2023: Gibran diumumkan sebagai Cawapres Prabowo
Tiga hari sebelum pendaftaran pasangan Capres-Cawapres ditutup, Gibran akhirnya diumumkan sebagai Cawapres Prabowo pada Minggu malam, 22 Oktober 2023.
Pasangan Prabowo-Gibran akan melakukan pendaftaran ke KPU pada Rabu, 23 Oktober 2023.
Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Secara final dan konsensus, sepakat mengusung Prabowo sebagai capres dan saudara Gibran menjadi calon wakil presiden dari Indonesia maju," ucap Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
Pada kesempatan yang sama, Prabowo membeberkan bahwa dirinya dan Gibran akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hari terakhir pendaftaran yaitu pada Rabu, 25 Oktober 2023.
"Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu, dan ini yang disampaikan ke masyarakat umum, tanggal 25 akan daftar di KPU," pungkas Prabowo
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto