Menuju konten utama

Fungsi Thermostat Mobil, Cara Kerja, dan Perawatannya

Fungsi thermostat sangat penting dalam sistem pendingin mobil sehingga mesin dapat bekerja optimal. Lalu, bagaimana cara kerja thermostat?

Fungsi Thermostat Mobil, Cara Kerja, dan Perawatannya
Thermostat Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Thermostat merupakan salah satu komponen utama sistem pendingin pada mesin mobil. Perannya sangat penting dalam mengatur sirkulasi pendingin agar mencegah mesin tidak terlalu panas.

Komponen thermostat berada di saluran air yang menghubungkan block silinder dan ruang pembakaran. Ukurannya terbilang kecil, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendinginan mesin mobil.

Sederhananya, peran thermostat adalah mendeteksi suhu air yang bersirkulasi dari mesin ke radiator.

Normalnya, ketika proses pembakaran, mesin mobil bersuhu antara 80-92 derajat celsius. Dengan suhu ideal itu, mobil akan memiliki performa maksimal dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Dalam hal itulah thermostat bekerja.

Fungsi Thermostat Mobil

Thermostat mobil berfungsi untuk menjaga suhu mesin mobil tetap stabil. Berikut penjelasan rinci terkait fungsi thermostat mobil dan peran pentingnya.

1. Peningkatan kinerja mesin

Thermostat menjaga mesin mobil tetap dalam suhu normal dan ideal. Dengan begitu, mesin dapat bekerja lebih lancar dan efisien. Ini juga bisa membuat mobil lebih irit bahan bakar.

2. Emisi yang berkurang

Mesin yang berada pada suhu optimal dapat membakar bahan bakar dengan lebih baik. Berkat fungsi thermostat mobil yang optimal, mesin bisa menghasilkan lebih sedikit polusi dan gas berbahaya.

3. Pencegahan panas berlebih

Jika mesin terlalu panas, mesin mobil rawan mengalami kerusakan. Thermostat mencegah masalah ini dengan memastikan cairan pendingin mengalir dan mendinginkan mesin ketika suhu terlalu tinggi.

4. Memperpanjang umur mesin

Dengan menjaga suhu mesin agar tidak ekstrem, thermostat membantu memperpanjang umur mesin dan bagian-bagiannya. Artinya, pemilik mobil bisa menghemat uang karena tidak perlu terlalu sering melakukan perbaikan atau penggantian.

Cara Kerja Thermostat Mobil

Untuk melakukan tugasnya, thermostat terhubung dengan komponen sistem pendingin lainnya. Thermostat berperan sebagai katup by pass yang berfungsi untuk membuka-tutup saluran pendingin dari radiator ke mesin. Kondisi katup tersebut akan memengaruhi sirkulasi air dan suhu pada mesin.

Katup suhu ini akan terbuka saat cairan pendingin yang lewat memiliki suhu cukup tinggi, yaitu lebih dari 92 derajat celsius. Kemudian, cairan pendingin akan mengalir menuju heater core, tempat proses pembuangan panas.

Jika cairan tersebut memiliki suhu yang tidak terlalu panas, atau dalam taraf normal, katup akan tertutup. Dengan demikian, aliran air tidak akan bersirkulasi di radiator.

Cara kerja radiator berawal dari pemompaan cairan pendingin menuju mesin. Kemudian, air akan mengalir menuju perputaran air pada mesin. Di sini, cairan pendingin akan menyerap panas dan melanjutkan sirkulasi dengan keluar dari selang menuju bagian atas radiator.

Pada radiator bagian atas, terjadi penurunan suhu karena udara panas sudah dibuang. Udara panas tersebut keluar melalui kisi radiator, yang dibantu oleh kipas pendingin.

Cara Merawat Thermostat Mobil

Fungsi thermostat mobil sangat krusial untuk menjaga suhu mobil. Oleh karena itu, perawatannya juga harus diperhatikan agar bisa bekerja optimal dan awet. Berikut cara merawat thermostat mobil.

1. Membuka saluran antara mesin dan radiator

Pengguna mobil dianjurkan untuk membuka saluran mesin yang mengarah ke bagian radiator. Dengan dibukanya saluran engine, sirkulasi cairan pendingin menjadi lancar dan stabil.

2. Memastikan cairan pendingin radiator bekerja optimal

Pengguna mobil juga harus memastikan bahwa cairan pendingin yang masuk pada radiator tersebut dapat didinginkan, demikian dikutip dari situs web resmi Suzuki.

3. Rutin mengganti cairan pendingin

Ketika mobil sudah melewati jarak 40.000 kilometer, pengguna mobil sebaiknya mengganti cairan pendingin (water coolant) radiator dengan yang baru.

4. Gunakan cairan pendingin yang berkualitas

Sebagai catatan, perhatikan juga penggunaan water coolant Anda. Pakai water coolant yang berkualitas. Biasanya, setiap manufaktur mobil menyediakan cairan pendingin radiator dengan formula teruji yang cocok dengan mobil yang mereka produksi.

Jika pengguna ingin menggunakan water coolant yang terjual bebas di pasaran, pilih merek yang sudah teruji kualitasnya.

Ciri-Ciri Thermostat Mobil Rusak

Perawatan yang kurang tepat akan memengaruhi komponen mesin lainnya, serta menyebabkan kerusakan berlanjut. Lalu, apa ciri-ciri thermostat mobil rusak? Berikut penjelasannya.

1. Mesin kepanasan

Jika thermostat macet dan tidak terbuka, cairan pendingin tidak bisa mengalir ke radiator. Ini membuat mesin cepat panas dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius, seperti kepala silinder melengkung, paking rusak, dan kerusakan mesin total.

2. Mesin terlalu dingin

Jika thermostat macet dalam posisi terbuka, cairan pendingin terus mengalir ke radiator. Hal itu akan membuat mesin tidak pernah mencapai suhu ideal karena terlalu dingin. Mesin yang terlalu dingin bekerja kurang efisien dan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak.

3. Suhu mesin fluktuatif

Jika thermostat membuka dan menutup secara tidak teratur, suhu mesin bisa naik-turun secara drastis. Ini bisa membingungkan sistem komputer mobil, yang kemudian berdampak pada penurunan kinerja mesin, efisiensi bahan bakar berkurang, dan emisi meningkat.

4. Pembacaan pengukur suhu yang tidak biasa

Ciri-ciri thermostat mobil rusak berikutnya dapat dilihat ketika pengukur suhu di dasbor mobil menunjukkan angka aneh atau fluktuatif. Itu bisa jadi tanda bahwa thermostat atau sistem pendingin perlu mengalami kerusakan.

5. Konsumsi bahan bakar meningkat

Mesin yang tidak mencapai suhu optimal akan bekerja kurang efisien. Hal itu membuat mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk tetap berfungsi dengan baik.

Baca juga artikel terkait TIPS OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Fadli Nasrudin