tirto.id - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak tetap mengkritik acara balapan mobil listrik Formula E meski Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani datang menyaksikan pertandingan.
Gilbert menilai kehadiran Jokowi dan Puan di acara tersebut merupakan hal yang biasa saja. “Jadi wajar-wajar saja lah, itu sesuatu yang normatif," kata Gilbert kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Gilbert menyatakan sejak awal tidak pernah ada pernyataan Presiden Jokowi mendukung balapan mobil listrik tersebut. Selain itu, dia pun tidak melihat sesuatu yang luar biasa dari balapan Formula E kemarin.
Sebab acara yang menghabiskan lebih dari Rp700 miliar itu hanya dihadiri 10.000-20.000 penonton saja yang menyaksikan langsung di sirkuit, kata dia.
“Anda kebayang tidak, dangdutan cuman Rp30 juta bisa 20.000 hadir, konser Slank mungkin Rp100 juta bisa 100.000 yang hadir, ini Rp750 miliar kan tidak wajar. Gimana Anda bisa lihat ini berhasil kalau dari segi jumlah? Apalah kalian rela uang APBD dipakai buat ini? APBD kan uang rakyat juga," ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini menilai balapan Formula E tidak terlalu mengharumkan nama Indonesia. Berbeda dengan MotoGP atau Formula 1.
“Beberapa negara juga mundur, karena merugi dan tidak mau mengerjakan. Orang FEO juga mengakui merugi," tuturnya.
Meski Formula E 2022 telah selesai, Gilbert menegaskan PDIP tetap akan mendorong hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saat ini baru 33 anggota dari Fraksi PDIP dan PSI yang baru melayangkan. Sementara itu tujuh fraksi lainnya menolak.
Gilbert pun mempertanyakan peran tujuh fraksi lainnya. “Anda adalah pilar keempat demokratisasi, Anda berhak menuntut. Kalau enggak, percuma ini semua,” kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz