Menuju konten utama
Wabah Virus Corona

Formula E Tetap Berjalan Meski Anies Larang Izin Keramaian di DKI

Ajang balapan mobil listrik atau Formula E akan tetap diselenggarakan meski Gubernur DKI Anies Baswedan tidak akan mengeluarkan izin perihal keramaian.

Formula E Tetap Berjalan Meski Anies Larang Izin Keramaian di DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat pergelaran Formula E, di Brooklyn, New York, AS. FOTO/Dok. Facebook Anies Baswedan/am.

tirto.id - Deputy Communications Formula E, Hilbram Dunar mengatakan ajang balapan mobil listrik akan tetap diselenggarakan pada 6 Juni 2020 nanti. Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan mengeluarkan izin perihal keramaian.

"Masih tetap seperti rencana di awal 6 Juni dan persiapannya tetap, untuk semua divisi terus dijalankan," kata dia di Jakarta, Selasa (4/3/2020).

Saat ini, kata dia, sejumlah pihak terkait terus melakukan komunikasi untuk membahas penyelenggaraan Formula E ini. Namun belum bisa menentukan apakah ajang balapan mobil listrik itu akan ditunda atau dibatalkan.

Termasuk adanya larangan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal keramaian, kata dia.

"Harapan kami sih tentunya ini segera bisa diatasi [virus Corona], yang paling penting ini mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga. Tapi untuk kelanjutannya, kami akan terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait," ucap dia.

Kemudian dirinya menjelaskan sejauh ini pihak penyelenggara Formula E telah melakukan uji coba pengaspalan menggunakan sand sheet dan geotextile di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Kemarin hasilnya komunikasi terakhir kami akan menggunakan geotextile. Rencananya sudah mulai mengurus memulai kontruksi sirkuit, tapi kapan, tunggu saja info selanjutnya," tutur dia.

Sementara itu, ajang balapan MotoGP di Qatar dan Thailand dibatalakan karena untuk mengantisipasi menyebarnya virus Corona masuk ke negara tersebut.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz