tirto.id - Wakil Ketua KPAI, Jasra Patra, menyebut bahwa kasus kejahatan di ranah cyber cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang menggunakan media sosial.
Tak hanya itu, berdasarkan catatan KPAI ada sekitar 2.069 aduan sepanjang 2024, 60 persen di antaranya terkait isu keluarga.
Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan besar dalam hal perlindungan anak di Indonesia. Oleh karena itu perlu pendekatan yang tepat untuk bisa menekan angka kejahatan & kekerasan pada anak di Indonesia.
Menurutnya, perlu dicari akar permasalahan yang menyebabkan perubahan pada perilaku anak. Jika masalahnya terletak di keluarga, maka keluarga perlu disiapkan. Jika masalahnya ada di sekolah, maka sekolah perlu diintervensi.
Dalam hal ini, Jasra Patra turut menyinggung soal kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang mengirimkan siswa nakal ke barak militer. Menurutnya kebijakan tersebut justru berpotensi melanggar hak anak.
Simak obrolan lebih lanjut dengan Wakil Ketua KPAI, Jasra Patra, terkait berbagai tantangan Perlindungan Anak di Indonesia di YouTube TirtoID. Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih baik.
#FYP#ForYourPolitics#Politics#Politik#KPAI#Anak#AnakIndonesia#BarakMiliter#KejahatanCyber#TirtoID