Menuju konten utama

FIFA Menegur Domagoj Vida Akibat Selebrasi Politis

Domagoj Vida ditegur akibat unggahan video yang politis usai kalahkan Rusia di babak perempat final Piala Dunia 2018.

FIFA Menegur Domagoj Vida Akibat Selebrasi Politis
Selebrasi Gol Domagoj Vida pada pertandingan babak 8 besar Piala Dunia 2018 antara Timnas Rusia vs Timnas Kroasia di Fisht Stadium, Sochi, Rusia,Minggu (08/07/2018). AP Photo/Alexander Zemlianichenko

tirto.id - Komite disiplin FIFA telah mengirim peringatan kepada pemain belakang Kroasia, Domagoj Vida, karena membuat video selebrasi memuji-muji Ukraina setelah kemenangan di babak perempat final melawan Rusia (8/7/2018).

Video tersebut memperlihatkan Vida berteriak dengan mengucapkan "glory to Ukraine" atau "jayalah Ukraina", sebelum mantan rekan setimnya yang telah pensiun, Ognej Vukojevic, menambahi "kemenangan ini untuk Dynamo dan Ukraina... maju Kroasia."

Domagoj Vida dan Ognej Vukojevic pernah bermain bersama di klub Ukraina, Dynamo Kiev. Namun, hubungan kedua pemain itu belum bisa menjelaskan apakah mereka membuat video tersebut untuk publik, atau hanya pesan personal kepada orang tertentu.

Setelah melakukan investigasi, FIFA memberikan pernyataan resmi bahwa komite disiplin FIFA telah memberikan peringatan kepada Vida terkait video tersebut. "Kami dapat mengonfirmasi bahwa komite disiplin FIFA telah mengirim peringatan kepada pemain Domagoj Vida karena pernyataan videonya setelah pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 antara Rusia dan Kroasia," demikian bunyi konfirmasi FIFA.

Domagoj Vida mencetak gol di babak perpanjangan waktu melawan Rusia pada perempat final Piala Dunia 2018. Ia memberikan pernyataan lewat surat kabar Rusia Sport Express bahwa maksud dari video tersebut hanyalah pesan pribadi saja.

"Tidak ada politik dalam sepak bola. Itu hanya candaan kepada teman saya yang berada di Dynamo Kiev. Saya mencintai orang-orang Rusia dan saya mencintai orang-orang Ukraina," ucap Vida.

Ukraina dan Rusia memang bersitegang sejak 2014 silam, setelah Rusia mengakuisisi Semenanjung Krimea. Pemerintah Ukraina menuduh Rusia mempersenjatai separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah timur negaranya itu.

Sedang Ognej Vukojevic sendiri telah menjadi pemandu bakat bagi Dynamo Kiev sejak tahun lalu. Vukojevic juga termasuk dalam skuat Kroasia pada Piala Dunia 2014 Brasil.

Menurut ketentuan, FIFA dapat mendenda atau memberikan hukuman larangan bermain bagi pemain yang terlibat dalam gerakan politik tertentu. Sebelumnya, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri dari timnas Swiss dijatuhi sanksi denda usai melakukan selebrasi gol dengan gestur tangan yang merujuk simbol bendera Albania.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan