tirto.id - Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar Festival Teater Jakarta (FTJ) tahun 2019. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama panitia dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
FTJ tahun ini mengambil tema 'Drama Penonton'. Festival tahunan yang diadakan DKJ ini akan digelar pada 12-29 November 2019 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Selama 18 hari penuh, masyarakat ibukota akan dimanjakan dengan pertunjukan teater dari berbagai kelompok teater di Jakarta dan Lampung.
Gelaran FTJ yang ke-47 ini menghadirkan pertunjukan teater yang berasal dari enam daerah di Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Selain enam wilayah tersebut, Teater Satu dari Bandar Lampung serta Kolaborasi Hartati dan Hanafi akan meramaikan FTJ 2019.
Pementasan teater "Kursi-Kursi" oleh Teater Satu dari Lampung akan membuka FTJ 2019, Selasa (12/11/2019) pukul 19.30 WIB. Sejumlah 17 pertunjukan lain juga akan digelar di Gedung Teater Jakarta dan Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.
FTJ 2019 juga akan mengadakan diskusi seputar dunia teater. Sebanyak enam diskusi akan diadakan pada agenda ini. Selain pementasan dan diskusi, pameran 'Diskusi Penonton' juga akan digelar untuk memeriahkan FTJ 2019. Agenda pameran dan diskusi akan dilakukan di Lobi Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.
Berikut jadwal pementasan teater pada FTJ 2019:
- Selasa, 12 November 2019 pukul 19.30 WIB : “Kursi - kursi” Oleh Teater Satu (Lampung)
- Rabu, 13 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Bulan Bujur Sangkar” oleh Lab Teater Lumbung (Jakarta Barat)
- Kamis, 14 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Ruang Tunggu” oleh Teater Labo El Aktor (Jakarta Selatan)
- Jumat, 15 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Adaptasi Malam Terakhir” oleh Maura Lintas Teater (Jakarta Utara)
- Sabtu, 16 November 2019 pukul 19.45 WIB : “HIM” oleh Teater ASA
- Minggu, 17 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Terdampar” oleh Castra Mardika (Jakarta Timur)
- Senin, 18 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Arung Palakka” oleh Teater Nusantara (Jakarta Barat)
- Selasa, 19 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Domba – domba Revolusi” oleh Teater Ciliwung (Jakarta Selatan)
- Rabu, 20 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Domba-domba Revolusi” oleh Teater Cahaya (Jakarta Utara)
- Kamis, 21 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Kisah Cinta dan Lain-lain” oleh Teater Indonesia (Jakarta Pusat)
- Jumat, 22 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Mak Comblang” oleh Teater Camuss (Jakarta Timur)
- Sabtu, 23 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Domba-Domba Revolusi” oleh Teater Petra (Jakarta Pusat)
- Minggu, 24 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Pada Suatu Hari” oleh Kelompok Pojok (Jakarta Selatan)
- Senin, 25 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Kursi-Kursi” oleh Teater amatirujan (Jakarta Utara)
- Selasa, 26 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Mesin Hamlet” oleh Unlogic Teater (Jakarta Pusat)
- Rabu, 27 November 2019 pukul 19.45 WIB : “Macbeth” oleh Sanggar Teater Jerit (Jakarta Timur)
- Kamis, 28 November 2019 pukul 19.30 WIB : “Jaring Sampan” oleh Sanggar Laguna (Kepulauan Seribu)
- Jumat, 29 November 2019 pukul 19.30 WIB : “Lipatan Kesedihan dari Kamar Dalam” Oleh Kolaborasi Hartati dan Hanafi.
Berikut Jadwal Diskusi yang akan digelar pada FTJ 2019:
- Rabu, 13 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi “Biografi Penciptaan 1” Oleh Teater Satu dan Kolaborasi Hartati dan Hanafi
- Sabtu, 16 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi Pameran “Drama Penonton” Oleh Bramantoro Abdinagoro (Riset Penonton) dan Mayumi Haryoto (Kurator Pameran)
- Senin, 18 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi “Biografi Penciptaan 2” Oleh Lab. Teater Lumbung, Teater Labo El Aktor, Maura Lintas Teater, Teater Asa, dan Castra Mardika
- Rabu, 20 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi “Naskah dan Dramaturgi Naskah” Oleh Yustiansyah Lesmana, Dendi Madya, Ugeng T. Moetidjo, dan Arung Wardhana
- Minggu, 24 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi “Biografi Penciptaan 3” Oleh Teater Nusantara, Teater Ciliwung, Teater Cahaya, Teater Indonesia, dan Teater Petra
- Rabu, 27 November 2019; 16.00 WIB : Diskusi “Biografi Penciptaan 4” Oleh Teater Camuss, Kelompok Pojok, Teater amatirujan, Unlogic Teater, dan Sanggar Teater Jerit
Pagelaran FTJ tahun ini terbuka untuk umum. Selain itu, masyarakat dari berbagai kalangan dapat mengunjungi semua pagelaran tanpa dipungut biaya. Namun, karena keterbatasan tempat, masyarakat harus memesan tiket terlebih dahulu untuk dapat berkunjung. Tiket FTJ 2019 dapat dipesan melalui laman pemesanan pada situs tiket.com.
Dilansir situs IndonesiaKaya, Festival Teater Jakarta merupakan pagelaran teater paling tua di Jakarta. Awalnya, pagelaran ini berjudul Festival Remaja Jakarta. Wahyu Sihombing memprakarsai festival ini pada tahun 1973.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Alexander Haryanto