Menuju konten utama

Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha mempersatukan keberagaman yang ada dalam suatu negara. Lantas, apa saja faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional?

Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Sejumlah siswa mengarak lambang Garuda Pancasila dalam acara Parade Kolosal kebangsaan di SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2017). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Sebagai negara yang kaya akan budaya, adat istiadat, dan bahasa, Indonesia berisiko mengalami perpecahan.

Di sisi lain, keberagaman bangsa Indonesia tersebut juga bisa memberikan impak positif jika dipersatukan dan dikelola dengan baik.

Salah satu cara menyatukan keberagaman itu adalah dengan menerapkan integrasi nasional.

Pengertian integrasi nasional adalah usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional.

Namun, integrasi nasional tidak muncul begitu saja. Terdapat berapa faktor dan syarat tertentu yang mesti dipenuhi untuk mewujudkannya.

Secara umum, terdapat dua faktor integrasi nasional. Pertama, faktor pembentuk integrasi nasional. Kedua, faktor penghambat integrasi nasional.

Sementara itu, faktor pembentuk integrasi nasional terbagi lagi menjadi dua, yakni faktor pendorong dan pendukung.

Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Sebagaimana disinggung di atas, faktor pembentuk integrasi nasional terbagi menjadi dua, yakni faktor pendorong dan pendukung. Berikut ini penjelasan empat faktor pendorong integrasi nasional:

1. Adanya persamaan sejarah

Faktor pendorong integrasi nasional yang pertama adalah persamaan sejarah. Persamaan latar belakang sejarah, nasib, dan perjuangan melawan penjajah di masa lalu bisa menjadi pendorong bagi integrasi nasional. Rasa senasib dan seperjuangan itu juga bisa digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional agar tercipta persatuan Indonesia.

2. Adanya ideologi nasional

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang bisa menjadi faktor pendorong integrasi nasional. Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup dalam kehidupan sehari-hari, yang mengandung nilai persatuan di tengah multikultural bangsa Indonesia.

3. Adanya keinginan untuk bersatu

Indonesia terdiri atas kumpulan masyarakat yang berbeda budaya, bahasa, dan adat. Alih-alih menjadikannya sebagai sumber konflik, perbedaan tersebut bisa menjadi faktor pendorong integrasi nasional. Dengan adanya keinginan untuk bersatu, masyarakat Indonesia yang majemuk bisa hidup dengan damai.

4. Adanya ancaman dari luar

Era globalisasi yang memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, nyatanya hal itu dapat memberikan dampak buruk bagi suatu negara. Ancaman dari luar perlu diminimalisasi agar terwujud integrasi nasional di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Faktor Pendukung Integrasi Nasional

Selain faktor pendorong, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang membuat integrasi nasional terwujud. Berikut adalah faktor pendukung integrasi nasional:

1. Penggunaan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda saat itu membuat bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya.

2. Semangat persatuan serta kesatuan dalam bangsa

Adanya semangat persatuan dan kesatuan yang muncul dalam diri masyarakat juga bisa menjadi faktor pendukung integrasi nasional. Persatuan dan kesatuan dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, serta sikap saling tolong menolong antar-sesama. Sebab, untuk dapat hidup berdampingan, kita memerlukan toleransi serta rasa kemanusiaan.

3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yakni Pancasila

Pancasila merupakan landasan ideal yang memiliki kedudukan tinggi serta berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seseorang yang memiliki jiwa patriotisme tinggi akan menerapkan butir-butir Pancasila dalam aspek kehidupannya. Hal itu juga akan menjadi faktor pendukung integrasi nasional.

4. Adanya rasa serta semangat gotong royong

Sikap gotong-royong yakni bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama serta menikmati hasil pekerjaan secara adil. Sistem gotong-royong dilakukan tanpa pamrih dan sukarela oleh masyarakat menurut batas kemampuan masing-masing. Hal inilah yang bisa menjadi faktor pendukung integrasi nasional.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Kendati ada faktor pendorong dan pendukung, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional:

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan

Budaya di Indonesia sangatlah majemuk. Keberagaman budaya ini terkadang kurang dihargai oleh sekelompok masyarakat. Hal ini menyebabkan kebudayaan tersebut menjadi terkikis secara perlahan-lahan, serta berpotensi menjadi faktor penghambat integrasi nasional

2. Kurangnya toleransi antar-golongan

Konflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dihindari karena dapat mengurangi persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sosial sendiri dapat muncul karena kurangnya toleransi. Minimnya toleransi akhirnya membuat negara menjadi hancur dan integrasi nasional tidak terwujud.

3. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia

Globalisasi memicu munculnya sikap individualis dan tidak memperdulikan kondisi serta situasi yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat memicu minimnya kesadaran dalam diri masyarakat guna menjaga persatuan serta kesatuan untuk mewujudkan integrasi nasional.

Oleh karena itu, perlu ada kiat untuk menumbuhkan karakter bangsa di era globalisasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional.

4. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan

Otonomi daerah yang berlaku di Indonesia membuat sebagian wewenang serta tanggung jawab pemerintah pusat dilimpahkan ke pemerintah daerah. Hal ini memicu munculnya ketimpangan sosial dan ekonomi, yang kemudian berpotensi menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Maka itu, perlu adanya kesadaran diri agar keadilan sosial dapat dirasakan oleh masyarakat di semua daerah di Indonesia.

Baca juga artikel terkait SUMPAH PEMUDA atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Agung DH
Penyelaras: Fadli Nasrudin