Menuju konten utama

Faktor Internal Penyebab Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia

Berikut ini sejumlah faktor internal penyebab munculnya pergerakan nasional Indonesia pada periode tahun 1908-1945.

Faktor Internal Penyebab Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
Pengunjung mengamati diorama di ruang memorial Boedi Oetomo, Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (20/5/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

tirto.id - Pergerakan nasional adalah istilah untuk menyebut satu fase dalam sejarah Indonesia, yakni masa perjuangan mencapai kemerdekaan pada kurun waktu 1908-1945. Masa perjuangan bangsa pada periode ini juga dikenal dengan sebutan kebangkitan nasional.

Istilah kebangkitan nasional tersebut untuk melukiskan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan pada era penjajahan. Masa pergerakan nasional atau kebangkitan nasional ini ditandai oleh kemunculan sejumlah organisasi massa dan politik bercorak modern.

Sejumlah organisasi itu seperti Budi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Jong Islamieten Bond, ISDV, Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sejumlah organisasi tersebut awalnya berfokus memberdayakan rakyat Indonesia, tetapi kemudian segera menyemai benih nasionalisme dan menyuarakan perjuangan kemerdekaan. Namun, haluan politik organisas-organisasi di Hindia Belanda pada awal abad 20 tidak sama. Sebagian organisasi memilih sikap moderat, tetapi ada juga yang bergerak secara radikal.

Mengutip artikel "The Intelectual's Constribution In The National Movement Of In Indonesian 1908-1928" dalam Jurnal Historica (Vol 1, No. 2, 2017), munculnya pergerakan nasional di Indonesia itu bertepatan dengan kelahirkan generasi bumi putera terpelajar.

Kebijakan politik etis yang diterapkan oleh Belanda setidaknya membuat banyak pemuda Indonesia mengenal pendidikan barat dan mengadopsi cara berpikir modern. Golongan terpelajar inilah yang membidani kelahiran sejumlah organisasi modern di Indonesia pada awal abad 20.

Di sisi lain, pendidikan juga membuat kaum terpelajar memahami buruknya kebijakan pemerintah kolonial Belanda di tanah air. Maka itu, pergerakan nasional pun lahir sebagai protes atas sejumlah penindasan kaum kolonial pada rakyat di Nusantara, sekaligus bobroknya birokrasi Hindia Belanda.

Kemiskinan rakyat Indonesia yang meluas selama era penjajahan Belanda menguatkan kesadaran akan pentingnya kemerdekaan. Seiring dengan lahirnya kesadaran itu, pemahaman akan perlunya persatuan bangsa Indonesia melawan penjajahan pun tumbuh menguat.

Faktor Internal Pergerakan Nasional Indonesia

Faktor internal dari dalam negeri berperan besar memicu kemunculan pergerakan nasional. Fakta adanya penindasan rakyat dan ketidakadilan selama masa kolonial menyulut nalar kritis para anak muda aktivis pada beberapa dekade di paruh awal Abad 20.

Infografik SC Pergerakan Nasional

Infografik SC Pergerakan Nasional. tirto.id/Fuad

Dikutip dari Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan (1997:14-15) beberapa faktor internal yang menjadi penyebab munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Adanya tekanan dan penderitaan yang terus menerus sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.

2. Adanya rasa senasib-sepenanggungan karena hidup dalam cengkraman penjajahan sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara merdeka yang berdaulat.

3. Munculnya kesadaran nasional dan harga diri berdasarkan kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri.

4. Adanya diskriminasi dari pemerintah kolonial terhadap rakyat Indonesia, dari segi pendidikan, upah, maupun pembagian strata sosial.

Baca juga artikel terkait PERGERAKAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Addi M Idhom