tirto.id - Globalisasi merupakan istilah yang sering terdengar dan telah beredar di lingkungan masyarakat saat ini.
Pengertian Globalisasi
Dilansir laman You Matter World, globalisasi berarti percepatan pergerakan dan pertukaran (manusia, barang, dan jasa, modal, teknologi atau praktik budaya) yang ada di bumi.
Salah satu dampak globalisasi adalah mendorong dan meningkatkan interaksi antara berbagai wilayah dan populasi di seluruh dunia.
Media sosial merupakan fenomena globalisasi yang menghubungkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai penjuru yang menghilangkan batasan antar-negara.
Perkembangan ini tentu dapat membawa dampak, salah satunya bagi yang merasa jauh menjadi didekatkan dan dapat bertukar informasi secara berkala.
Faktor Pendorong Globalisasi
Faktor pendorong globalisasi adalah teknologi informasi dan komunikasi. Ini bisa memicu hadirnya hubungan dari negara lain, karena faktor saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam suatu negara.
Globalisasi membawa faktor-faktor yang memengaruhi, salah satunya faktor perdagangan Internasional atau perdagangan antarnegara.
Berikut ini beberapa faktor pendorong globalisasi:
- Faktor perdagangan internasional dipicu untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
- Faktor kedua ialah keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
- Faktor ketiga merupakan perbedaan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya eknomi
- Faktor keempat dipicu karena kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu meningkatkan pasar baru untuk menjual produk.
- Faktor kelima dipicu karena perbedaan keadaan iklim, sumber daya, sumber daya manusia, dan budaya.
- Faktor keenam ini dipicu karena adanya kesamaan selera terhadap suatu barang antara negara satu dan negara lainnya.
1. Kelompok Hiperglobalis
Kelompok hiperglobalis adalah para pemimpin di antara para ‘penganut’ globalisasi.
Hiperglobalisme memandang globalisasi sebagai sebuah rangkaian perubahan ekonomi, kebudayaan, teknologi dan politik yang sangat besar, bahkan revolusioner, yang berlangsung sejak 1980-an.
2. Kelompok Skeptis
Kelompok Skeptis memandang globalisasi sebagai khayalan dan menolak ide tentang sebuah ekonomi global yang terintegrasi.
Mereka menunjuk pada banyaknya aktivitas ekonomi yang tetap berlangsung di dalam, dan tidak melintas, batas-batas negara, dan bahwasanya tidak ada sesuatu yang baru tentang tingginya tingkat perdagangan internasional dan aliran-aliran modal tanpa batas.
3. Kelompok Transformasionalis
Kelompok Transformasional (paham antara hiperglobalisme dan skeptis) menawarkan sebuah pandangan jalan-tengah tentang globalisasi.
Kelompok Transformasional menerima bahwa perubahan-perubahan besar telah berlangsung dalam pola-pola dan proses politik dunia dengan tanpa menghapus ciri-ciri tradisional yang telah mapan.
Jenis-Jenis Globalisasi
Masih menurut Heywood, globalisasi memiliki aspek-aspek yang ditafsirkan dalam tiga aspek atau jenis:
1. Globalisasi Politik
Globalisasi politik merupakan proses di mana tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah nasional menuju pada organisasi internasional.
Globalisasi dalam bidang politik ini ditandai dengan munculnya perkembangan nilai demokrasi di mana masyarakat ikut andil dalam kehidupan menciptakan suasana demokratis secara bersama dengan lebih baik.
2. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi Ekonomi merupakan proses yang menunjuk semua ekonomi nasional ditarik ke dalam ekonomi global yang saling terkait.
Munculnya globalisasi ekonomi ini mengedepankan pasar bebas yang menduduki hampir seluruh dunia. Hadirnya pasar bebas ini meningkatkan fenomena ekonomi yang besar karena adanya pertumbuhan yang pesat.
Di samping mendapatkan fenomena yang positif, dampak akibat pasar bebas tersebut menciptakan pasar terbuka yang menyebabkan pasar tradisional yang dimiliki oleh para petani dan nelayan kecil menjadi hilang dan tergantikan oleh supermarket dengan modal yang besar.
3. Globalisasi Budaya
Globalisasi kebudayaan menurut Heywood, merupakan sebuah proses informasi, komoditas dan gambaran yang diproduksi di belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global yang cenderung menipiskan perbedaan kebudayaan antara bangsa, wilayah, dan individu.
Kemunculan globalisasi kebudayaan ini membuat masyarakat dunia membuka dan menerima kenyataan masuknya pengaruh budaya dari luar terhadap kehidupan suatu bangsa.
Faktor Pendorong penyebab Globalisasi
Globalisasi muncul karena adanya ketergantungan dalam masalah sosial, politik, ekonomi dan budaya antarnegara di dunia.
Faktor globalisasi juga muncul karena perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang tanpa batas di bidang teknologi komunikasi.
Perkembangan ini kemudian menjadi bagian untuk pemenuhan kebutuhan suatu negara yang berakibat saling membutuhkan satu sama lain.
Terkait faktor globalisasi yang telah disebutkan diatas, dipicu juga oleh beberapa faktor seperti; perubahan iklim politik dunia, modernisasi sosial ekonomi, perkembangan pasar, dan kemajuan teknologi dan komunikasi.
Situs resmi kemdikbud.go.id menyebutkan beberapa faktornya sebagai berikut:
A. Perubahan Iklim Politik Dunia
Menurut Anthoni Giddens, pengaruh politik memengaruhi tingkat globalisasi; bubarnya Uni Soviet paling menentukan karena negara tersebut mulai terbuka terhadap bisnis kapitalis dan negara tidak terisolasi dari masyarakat global dan menjadi terintegrasi.
Mekanisme pemerintahan internasional dan regional menyatukan berbagai negara dan bangsa ke dalam satu forum politik bersama, yaitu PBB dan Uni Eropa.
PBB menjadi wadah asosiasi negara-bangsa yang anggotanya memiliki kedaulatan penuh.
B. Modernisasi Sosial Ekonomi
Modernisasi merujuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi ini merupakan perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern menurut Huntington, 1997 dalam Martono (2014:172).
Faktor pendorong ini timbul karena adanya proses perubahan ke tahap memperbarui karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
C. Perkembangan Pasar
Faktor ini merupakan konsekuensi yang alami dan tidak terhindarkan dari corak produksi kapitalis.
Mark dalam Heywood (2017:175) menyebutkan bahwa esensi dari kapitalisme merupakan sesuatu yang menyingkirkan halangan lokal terhadap perdagangan dan menjaring seluruh dunia sebagai pasarnya.
Perkembangan pasar ini juga dikenal sebagai keterbukaan dalam sistem perdagangan yang disebut dengan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas ini merupakan kebijakan pemerintah yang tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau mengganggu ekspor.
D. Kemajuan Teknologi dan Komunikasi
Penyebab globalisasi ini karena adanya kebudayaan secara intensif yang terjadi pada awal ke-20 yang berhubungan dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Kemajuan ini ditandai dengan aktifnya masyarakat dunia berinteraksi secara jarak jauh dan menggantikan kontak fisik sebagaai sarana komunikasi.
Hadirnya kemajuan ini membuat individu dapat mengakses seluruh informasi dengan cepat, luas, dan tidak mengenal batasan ruang dan waktu dalam negeri maupun luar negeri.
Munculnya kemajuan teknologi ini memunculkan gebrakan baru yang disebut dengan perkembangan globalisasi kebudayaan.
Proses panjang mengenai globalisasi ini menghasilkan fenomena yang sangat berdampak pada setiap negara.
Globalisasi ini membuat jalinan jaringan yang semakin masif sehingga mampu membuat negara menjalin kepercayaan satu sama lain. Fenomena ini juga memunculkan kebutuhan yang meningkatkan pengetahuan baru.
Penulis: Kristina S
Editor: Dhita Koesno