tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sedang menjadi trending topic di media sosial Twitter pada Kamis (5/1/2023) pagi. Rupanya, ia sedang kena kritik terkait Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di kecamatan Gedebage, Bandung.
Kang Emil meresmikan masjid tersebut pada Jumat (30/12/2022). Masjid ini dilengkapi fasilitas museum dan galeri tentang keislaman secara digital dengan kapasitas menampung sekitar 33.000 hingga 50.000 jamaah.
Masjid Raya Al Jabbar akan dibuka pada Februari 2023 mendatang. Ridwan Kamil menyebut Masjid Al Jabbar yang baru diresmikan merupakan masjid dengan fasilitas terlengkap di Indonesia.
Selain tempat ibadah, masjid memiliki museum dan galeri tentang keislaman secara digital. Kemudian, kata dia, area di sekeliling bangunan utama masjid pun memiliki beragam fasilitas.
"Kemudian kolamnya dan danau menjadi tempat rekreasi, ada taman kota mengelilingi dengan tema 25 nabi dan rasul," kata Ridwan Kamil usai kegiatan peresmian, Jumat.
Selain itu, di belakang masjid itu terdapat pusat jajanan atau food court untuk melengkapi fasilitas bagi masyarakat yang ingin berwisata ke ikon baru Jawa Barat itu.
Untuk itu, Masjid Al Jabbar merupakan bangunan ikonik kedua yang dimiliki Jawa Barat selain Gedung Sate. Dia pun berharap masjid itu bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat di Jawa Barat.
Masjid Ridwan Kamil Bandung Kena Kritik
Peresmian masjid Ridwan Kamil Al Jabar ini rupanya menuai kritik dari warganet. Seorang pengguna Twitter dengan akun @outstandjing mengatakan pembangunan masjid ini kurang tepat jika pakai APBD.
"Bikin mesjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jd amal jariyah. Tapi kalau mesjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan. Akad & niat bayar pajak BUKAN akad & niat wakaf. Kalau di agama Islam, tdk sembaran dana bisa dipakai untuk Mesjid! Lihat 9:17-18 dan 9:107-108," tulisnya, dikutip Kamis (5/1/2023).
Unggahan itu pun direspons langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil mengunggah tangkapan layar twit dari akun tersebut dan memberikan penjelasan di keterangan foto.
Ia mengatakan penggunaan dana negara, termasuk APBD itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang.
"Masjid, gereja, pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," katanya seperti dikutip dari akun instagram Ridwan Kamil.
Tak lama setelah itu, akun Instagram @outstandjing mendapat banyak DM dari warganet. DM tersebut mengarah pada cyberbullying karena para akun itu memberikan kata-kata kasar padanya.
Konsep Masjid Al Jabbar Bandung
Ridwan Kamil menuturkan Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, merupakan masjid yang ramah lingkungan, seperti kaca-kaca yang berada di plafon masjid bisa menyerap sinar matahari sehingga menjadi penerangan alami
Ridwan Kamil berkisah pemilihan kawasan Gedebage sebagai tempat pembangunan Mesjid Raya Jawa Barat karena merupakan kawasan yang direncanakan sebagai Central Business District (CBD) yang baru di masa depan.
Masjid ini berdiri megah di atas sebuah danau retensi dengan total lahan seluas 25,8170 hektare.
Ada empat sisi minaret yang menjulang tinggi dan taman lanskap yang luas mengelilingi danau dan kawasan masjid, yang pembebasan lahan dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga 2022.
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada waktu itu, yaitu Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Ridwan Kamil mengatakan pembangunan masjid Al Jabbar berawal pada 2016 lalu saat dirinya masih menjabat Wali Kota Bandung.
Dirinya saat itu memberikan usulan kepada Gubernur kala itu Ahmad Heryawan agar Jawa Barat memiliki masjid raya sendiri.
Ternyata selama ini Pemprov Jawa Barat "nebeng" ke Masjid Agung Bandung makanya, namanya diubah menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
Usulan itu pun disambut positif Ahmad Heryawan yang kelak masjid tersebut didesain langsung oleh Ridwam Kamil yang punya latar belakang arsitek.
Lokasinya masjid di Gedebage pun diusulkan sendiri oleh Ridwan Kamil dan dirinya menghibahkan desain masjid tersebut kepada Pemprov Jawa Barat.
Konsep dari bangunan Masjid Al Jabbar sendiri berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit, namun indah. Ilmuan matematika dunia juga bernama Aljabar.
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid. Selain itu, Al Jabbar juga nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab yang artinya agung.
"Kebetulan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," kata dia.
Editor: Iswara N Raditya